Mohon tunggu...
Opik Meteng
Opik Meteng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hay, saya baru memulai untuk menjadi penulis artikel yang bermanfaat agar bisa dibaca oleh masyarajat luas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemasaran ala Penjual Martabak Pinggir Jalan

19 Mei 2023   06:48 Diperbarui: 19 Mei 2023   15:18 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Saya dan Pak Kuntoro

Apa yang dilakukan oleh Pak Kuntoro tersebut sangat sejalan dengan metode penetapan harga cost plus pricing. Dimana metode cost plus pricing adalah metode penentuan harga jual dengan cara menghitung biaya produksi perunit dan menentukan laba yang diinginkan oleh perusahaan lalu kemudian perusahaan bisa menentukan harga jual produknya (Garrison, 2013).

Kemudian, supaya lokasinya dapat dilihat oleh pelanggan, tak lupa Pak Kuntoro memasang spanduk berukuran sedang di pinggir jalan tempatnya berjualan. Tentu saja kita semua tahu betapa dibutuhkannya pengiklanan seperti itu supaya suatu bisnis dapat dikenal orang. Dia juga mengakui sendiri kalau memasang spanduk seperti itu merupakan cara promosi yang efektif menurutnya.

Pak Kuntoro juga berniat ingin mempromosikan produknya lewat sosial media karena dia sendiri sadar kalau hal itu dapat mendatangkan peluang yang lebih besar untuk bisnisnya. Dengan mengikuti perkembangan teknologi, melakukan pemasaran produk justru bisa dengan mudah dikenal dan bersaing. Media sosial juga digunakan sebagai alat komunikasi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk, meningkatkan image produk, dan berakhir pada peningkatan penjualan (Kotler dan Keller, 2016).

Sejauh ini Pak Kuntoro belum mencoba mempromosikan produknya menggunakan media sosial resmi. Namun, sudah ada beberapa pelangan yang membantunya dengan senang hati promosi lewat konten tiktok pribadinya dengan merekam aktivitas memasaknya itu.

Para pelanggan juga menjadi bagian penting dalam perkembangan bisnisnya. Pak Kuntoro sering kali ngobrol langsung dengan pelanggan terutama pelanggan setia untuk memberikan masukan dan saran atas produknya sehingga dapat mengembangkan produknya. Mendengarkan dan menerima masukan mereka untuk dijadikan referensi merupakan cara untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Seperti kata yang saya sukai dari Harnoto dalam jurnalnya bahwa pelanggan yang komplain bisa menjadi teman paling baik. Tanpa mengungkapkan permasalahan mereka kita tidak pernah bisa tahu bagaimana cara melayani mereka lebih baik. Tanpa perbaikan usaha kita akan stagnan dan pada akhirnya bangkrut (Harnoto, 2014). Oleh karena itu, penting banget buat kalian untuk selalu berpedoman dari keluh-kesah konsumen, iya.

Selalu mengembangkan cita rasa martabak dari saran pelanggan merupakan salah satu cara jitu untuk menang dalam pemasaran. Dengan cara begitu, Pak Kuntoro bisa selangkah lebih maju memenangkan persaingan dengan mengembangkan produknya lebih cepat dari para pesaingnya.

Selain dengan cara seperti itu yang digunakan Pak Kuntoro untuk memenangkan hati pelanggan, dia juga menggunakan senjata rahasia yang sering diabaikan penjual lain yaitu pelayanan terbaik bagi pelanggan. Saya juga melihat Pak Kuntoro senantiasa merespon pelanggannya dengan cepat dan ramah setiap kali datang membeli. Tidak lupa pula dia menyediakan tempat duduk untuk mengantri dan daftar menu yang mudah dipahami.

Pelayanan yang baik kepada pelanggan dapat menjadi tambahan nilai tersendiri bagi semua bisnis untuk mendapatkan pelanggan atau mempertahankan pelanggan yang baru. Hal tersebut perlu dilakukan karena sikap pelanggan adaah dinamis jika ia menyukai barang atau jasa dari suatu perusahaan dan berhak menentukan pilihan yang cocok bagi mereka (Brahim, 2021). Jadi jangan lupa untuk berikan pengalaman yang enak kepada pelanggan, iya.

Tidak sampai di situ, cara lain yang digunakan Pak Kuntoro supaya bisa menang dalam persaingan adalah membuka cabang. Yap, saat ini beliau sudah membuka cabang di daerah Puyung dan Kopang untuk bisa meningkatkan pemasaran produknya. Dengan cara begitu, masyarakat lebih mudah mengenal dan mengakses produknya itu.

Pada akhirnya yang paling penting adalah harus bisa mencapai target yang sudah ditentukan sebelumnya oleh suatu bisnis. Sebuah target harus ada agar bisa mengevaluasi perkembangan bisnis.

Pencapaian target bisa menjadi tolak ukur keberhasilan strategi pemasaran. Bahkan menurutnya, jika usaha yang dia kelola saat ini tidak bisa mencapai ekspektasi yang sudah ditetapkannya maka dia harus berhenti melakukannya. Sebab, kenapa lagi harus mempertahankannya kalau rugi terus, kan. Karena itu, penting juga untuk mengevaluasi target secara berkala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun