[caption caption="Balkon dengan Dua Kursi"]
Rasanya kurang lengkap sarapan tanpa minum teh hangat. Kami berdua bergegas ke lantai dasar yang memiliki dapur dan ruang mencuci.
 [caption caption="Dispenser Buat Para Tamu"]
Bebas Memasak dan Mencuci Pakaian
Paling enak memang menginap di tempat yang penghuninya diperbolehkan untuk menggunakan dapur. Malam-malam penghuninya bisa saja merasa lapar sementara warung makan di sekitar sudah tutup dan di satu sisi anggaran pun pas-pasan. Memang sih paling-paling memasak makanan instan atau makanan yang mudah dibuat seperti telur mata sapi dan tumis-tumisan. Tapi lumayan kan.
 [caption caption="Para Tamu Bebas Memasak"]
Biasanya penginapan menyediakan air panas atau pemasak air dan juga aneka jenis minuman di tiap kamar. Penginapan yang lebih murah menyediakan fasilitas tersebut di dapur ataupun ruang serbaguna. Kini mulai bermunculan penginapan yang memberikan nilai plus dengan memperbolehkan penghuninya memasak.
Ada berbagai merk teh dan kopi yang tersedia. Kami berdua kompak memilih teh. Setelah menyiapkan minuman, ia menghangatkan bebek goreng yang masih ada dan kami bawa bekal selama perjalanan. Bebek itu dipanaskannya dalam wajan dengan sedikit minyak.
 [caption caption="Mengobrol Sambil Minum Teh"]
Setelah menggoreng dan mencuci peralatan yang digunakan, ia heran melihat adanya mesin cuci yang bisa digunakan bebas oleh para tamu. Ada juga jemuran di dekatnya. Ketika saya tanyakan ke mbak petugasnya, ia dengan ramah mempersilakan kami untuk menggunakan mesin cuci tersebut jika memerlukannya. Hemmm jadi berasa seperti rumah sendiri saja.
 [caption caption="Ruang Mencuci Bebas untuk Tamu"]