Jika tidak ada halangan pada 8 Januari mendatang, pelukis Fitrajaya Nusananta secara resmi  melakukan  Grand Opening pameran tunggal dengan judul Memoir Of The old Master di  Galeri  Kunstkring, Jalan Teuku Umar No 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Pameran tunggal ini terwujud berkat kerja sama antara Galleri Soekarno - Hatta Blitar, milik Andreas Gunawan dengan Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusat. Â
Tapi sebelum itu, pada Senin (3/1) lalu  Fitrajaya Nusananta menyempatkan untuk melukis bersama  cucu - cucu dari keluarga Urbach. Mereka adalah, Mikhaela Lee Jowono,anak Nafa Urbach,  Natasha Victory Contempora Urbach serta anak dari Maya Urbach kakak kandung Nafa Urbach. Â
Mereka kemudian  diberi kanvas untuk melukis. Mereka diberi kebebasan untuk melukis apa saja. Sesuai yang terlintas di dalam benak mereka. Hasilnya sungguh ajaib.
Mikhaela, misalnya, dia terinspirasi dari Menara Pissa di  Italia kemudian dia menuangkan dalam bentuk lukisan. Tapi perlu diingat juga, Italia bukan hanya menara Pissa yang terkenal. Tapi juga makanan pizza. Jadilah Menara Pizza.
Ide melukis bersama antara Fitrajaya Nusananta dengan anak - anak tentu tak lepas dari keseharian Fitrajaya. Fitrajaya dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan anak-anak. Fitrajaya termasuk pelukis yang sayang keluarga.
Fitrajaya mempunyai kesabaran yang lebih jika berhadapan dengan anak anak. Seperti pada sore itu, Fitrajaya dengan sabar  mendengarkan celotehan anak - anak tentang ide melukis mereka.
Ada juga yang melukis babi yang terjebak dalam lorong waktu. Di sana sendiri tak bisa kembali ke masa kini. Ide - ide yang muncul sangat original.