Mohon tunggu...
Oparton J Tarihoran
Oparton J Tarihoran Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang penikmat tape, yang tidak menyukai politik tapi menyukai berita politik

Seorang penikmat tape, yang tidak menyukai politik tapi menyukai berita politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

4 Alasan Pengungsi Afghanistan Tidak Masuk Indonesia

24 Agustus 2021   12:15 Diperbarui: 24 Agustus 2021   12:14 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih belum teratasi tentunya menjadi salah satu tembok penahan kedatangan pengungsi ke Indonesia. Karena jika ke Indonesia pengungsi Afghanstan harus melewati penerbangan dari berbagai negara yang saat ini menerapkan kebijakan lockdown ataupun pengetatan akses masuk.

Alasan kedua : Kebijakan Keimigrasian Australia. Negara Australia sudah sejak lama sebagai negara favorit para pencari suaka. Bahkan pengungsi luar negeri yang selama ini masuk ke Indonesia bertujuan ke Autralia. Akan tetapi beberapa tahun belakangan ini pemerintah Autralia menerapkan kebijakan ketat dan selektif dalam penerimaan pencari suaka. Dan kebijakan ini mendapat dukungan publik Australia secara luas.

Kebijakan pemerintah Autralia ini salah satu penyebab mengapa pengungsi dan pencari suaka tertahan di Indonesia selama bertahun-tahun. Kebijakan keimigrasian Australia ini tentunya akan menjadi pertimbangan pengungsi Afghanistan. Sehingga pengungsi Afghanistan akan menghindari Autralia.

Alasan ketiga : Keadaan Pengungsi yang saat ini tinggal di Indonesia. Di Indonesia saat ini tinggal sekitar 13.000 lebih pengungsi. Pengungsi tersebut sebagian ditempatkan di Akomodasi yang sudah ditetapkan dimana untuk pemenuhan kebutuhan ditanggulangi oleh IOM. 

Akan tetapi ada sekitar 5.000 lebih pengungsi yang tidak dibantu oleh IOM. Pengungsi tinggal di tenda-tenda diatas trotoar Jakarta dengan kondisi memprihatinkan.

Keadaan ini sudah pasti sampai dan diketahui penduduk Afghanistan. Sehingga mereka akan menghindari masuk ke wilayah Indonesia. Apalagi selama ini untuk memasuki wilayah Indonesia dibutuhkan biaya yang besar. 

Rata-rata pengungsi yang memasuki wilayah Indonesia harus membayar uang sekitar $ 5.000 - 8.000. Tentunya mereka tidak akan mau mengeluarkan banyak uang hanya untuk tinggal di tenda dan diatas trotoar Jakarta.

Alasan keempat: Eropa lebih menarik. Tidak bisa dipungkiri saat ini negara-negara Uni Eropa lebih bersahabat terhadap pencari suaka, sehingga saat ini Uni Eropa menjadi favorit para pencari suaka. Apalagi rute ke Eropa dapat dicapai melaui jalur darat. Meskipun jalur ini berbahaya karena harus melewati Iran dan Iraq yang masih konflik. Tetapi bagi penduduk Afghanistan rute berbahaya tidak masalah, karena bertahan di Afghanistan jauh lebih berbahaya.

Alasan lainnya memilih ke Eropa adalah kebijakan dan perlakuan pemerintah Turki terhadap Pengungsi. Turki membuka pintu bagi Pengungsi. Pemerintah Turki juga bersedia membantu pemenuhan kebutuhan hidup pengungsi selama tertahan di Turki.

Menurut saya keempat alasan diatas akan mengurangi niat penduduk Afghanistan memasuki wilayah Indonesia. Akan tetapi kita tetap harus bersiap diri. Pemerintah Indonesia tentu telah bersiap dalam mengantisipasi datangnya Pengungsi Afghanistan. Karena secara hukum internasional kedatangan pengungsi ke suatu negara dengan tujuan mencari perlindungan tidak dapat ditolak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun