Lalu disaat kami semua tengah sibuk urusan kuliah dia sibuk bekerja keras, menukar keringat dan air matanya demi sebuah impian. Dan disaat kami lulus kuliah dan baru mulai untuk mencari kerja, penghasilanya telah mencapai 10 jt perbulan.
Salah satu wejangan dari dia yang selalu saya ingat dan menjadi target abadi saya adalah .... beli Rumah!!, nah menurutnya dengan KPR bisa membantu mengurangi beban mewujudkan impian tersebut.
Dia bercerita menabung dengan penghasilan 10 jt selama tiga tahun untuk membayar DP & Â biaya-biaya KPR, memutuskan membeli rumah seharga 600Jt, dana yang ditabungkan dan disetorkan. Setiap bulan ia harus menyisihkan 6 jt untuk cicilan KPR. Selama 10 tahun uang yang telah disetorkan ke KPR mencapai 720 Jt, namun nilai rumah tersebut mungkin sudah mencapai 1.2M.
Ini lah salah satu keuntungan dari menggunakan KPR, kita dapat menempati rumah tersebut langsung tanpa harus menunggu hingga 69 tahun, selain itu kalian tetap bisa mengejar impian kalian yang lain, tinggal pintar-pintar mengatur uang.
Saya sempat mengutarakan pendapat saya berdasarkan saran diatas, ayah pun pada dasarnya menyetujui, sayang karena usia yang sudah tidak lagi muda walaupun sebagai seorang pengusaha statusnya kini adalah pensiunan, sehingga sulit untuk mengajukan KPR.
Belajar dari hal ini saya tidak mau telat untuk memiliki rumah impian, paling tidak 3 tahun mendatang saya sudah memulai cicilan pertama saya.
Dengan KPR saya yakin bisa mendapatkan rumah impian saya .... Dan tidak akan menikah di usia 42 tahun hahaha....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI