Lalu saat dia sadar dan memutuskan untuk berpisah dari orang tersebut, ia akan kembali mencari figur lain dan begitu seterusnya, jika ia tak berhasil menemukan figure yang cocok maka hingga ke jenjang pernikahan pun diakan melakukan hal yang sama.
Hal ini bukan hanya tidak baik bagi mental dan kejiwaannya namun juga bagi orientasi seksualnya.
 Pola II Sulit percaya
   Apapun bentuknya perpisahan akan menciptakan luka dan trauma bagi mereka yang kehilangan, dan korban akan mewarisi sebuah perilaku dari apa yang mereka lihat bertahun-tahun lamanya
Figur orang tua adalah figur penting dan krusial bagi tumbuh kembang anak, itu lah kenapa apa yang mereka lakukan apa yang mereka ajarkan akan diserap.
Namun apa yang terjadi jika diumur belia kita sudah kehilangan salah satu figure dari mereka?, dan bukan hanya itu saja mereka juga ikut menyaksikan semua kebohongan dan pertengkaran yang terjadi, lalu dipaksa mengikuti hasil persidangan menentukan hak asuh, dan hidup pincang tanpa keberadaan orang tua yang lengkap.
Mereka akan kehilangan kepercayaan, bukan hanya kepada orang tua atau pasangan mereka kelak namun juga pada diri mereka sendiri.
Cinta pertama manusia datang dari orang tua. Jika orang tua tidak mampu memberikan cintanya secara utuh kepada sang buah hati maka ia akan kehilangan kepercayaan akan makna dari cinta itu sendiri.
Itu lah mengapa anak-anak korban perceraian haus perhatian, lalu apabila telah mendapatkan perhatian dari orang yang dia tuju, sebisa mungkin akan dipertahankan bagaimanapun caranya.
Jadi untuk kamu yang memiliki pasangan seperti ini, tidak perlu takut. Mereka curiga bukan karna tidak percaya dengan kamu, mereka curiga karena tidak percaya dengan diri mereka sendiri dan takut kehilangan kamu.
Solusi