Tuhan Allah telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
(Surat kepada Umat Kristen di Korintus)
Agaknya, kedua narasi itu, berkembang terus menerus menembus ruang waktu hingga kekinian. Narasi hoaks serta menyesatkan tersebut ditebarkan secara TSM sebagai bentuk pembenaran terhadap Yesus sebagai "Sang Salah yang Layak Mati karena Kesalahan-Nya."
Narasi hoaks tentang "Yesus yang tidak bangkit," bergulir terus, dan menjadi pegang utama pada diri mereka yang menolak serta tak percaya pada pengorbanan Yesus.
Sementara itu, "Narasi yang Benar" tentang Kebangkitan Yesus Kristus, menjadi "inti keimanan Komunitas Pengikut Yesus;" yang belakangan disebut Kristen atau pengikut (Yesus) Kristus.
Dengan iman, sangat banyak orang yakin pada pengorbanan Yesus sebagai korban penebusan salah dan dosa umat manusia. Karena iman itulah para pengikut Yesus tetap ada dan mempertahankan eksistensi mereka sejak doeloe, sekarang, akan datang, hingga selama-lamanya.
Selamat Merayakan dan Melaksanakan Ibadah Paskah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Artikel Terkait
Yesus Korban Supremasi Tekanan Massa