Survey Litbang Kompas 2022, Elektabilitas Capres
- Prabowo Subianto, 26,5 %
- Ganjar Pranowo, 20,5 %
- Anies, 14,2 %
- Sandiaga Uno, 4,9 %
- Agus H Yudhoyono, 3,7 %
- Basuki TP, 2,9 %
- Ridwan Kamil, 2,6 %
- Tri Rismaharini, Â 2,6 %
- Andika Prakasa, 2 %
- Gatot Nurmantyo, 1,4 %
- Erick Thohir, 1,1 %
- Mahfud MD, 1,1 %
- Puan Maharani, 0,6 %
Joey, Jakarta Selatan | Membaca hasil survei Litbang Kompas, tak disangka atau seperti diduga? Entahlah. Pastinya, nama La Nyalla, Ketua DPR RI, sama sekali tak mendapat respon publik.
Namun, nama-nama yang muncul, adalah mereka yang setahun terakhir mendapat perhatian dan lirikan Warganet, walau ada di antaranya masih di level bawah.
Dari 13 nama (di atas, nomor 10-13), hanya Mahfud MD yang terlihat tak punya ambisi dan obsesi jadi Capres atau Presiden RI pada 2024. (Ini hasil doxing di Medsos, tapi faktanya, belum ada informasi yang akurat).
Puan Maharani, memang sudah ada yang gerilya untuk dia, hasilnya belum nampak. Eric Tohir, sudah road show dan deklarasi sebagai (kandidat) Capres Milenial dengan modal 'berhasil' sebagai Menteri. Gatot Nurmantyo, pentolan utama KAMI, jangan ditanya ingin dan niatnya. Dari jejak digital orasi dan narasi Gatot, sudah jelas obsesi dan ambisinya untuk jadi Presiden RI.
Khususnya, Gatot Nurmantyo, agaknya ia 'salah langkah.' KAMI yang ia bentuk, pada awalnya sudah berhasil mengumpulkan hampir semua tokoh oposisi. Tapi, Gatot gagal menjadikan dirinya sebagai 'Pusat di Luar Kekuasaan,' yang menyatukan semua elemen oposisi. KAMI pun layu Sebelum berkembang.
Bagaimana dengan nama-nama yang lainnya? Itu yang menarik. Paling tidak jika tak mendapat pilihan (dukungan dan usungan) dari Parpol Peserta Pemilu (dan miliki kursi di DPR RI) Februari 2024, mereka masih bisa diperhitungkan sebagai Capres dan Cawapres.
Sandiaga, Risma, Agus, masih jauh dari harapan. Kecuali mereka membuat Poros Baru dibawah kontrol Partai Demokrat. Tapi, harus bersaing dengan Gatot (KAMI) dan Calon Tersembunyi (dari Amin Rais cs).