Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Generasi Milenial dan Z Mudah Terpapar Intoleransi Agama dan Radikalisme

21 Februari 2022   15:24 Diperbarui: 21 Februari 2022   15:42 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itulah suara orang-orang yang tak mendukung NKRI bebas Intoleransi Agama, Radikalisme, dan Terorisme

Moderasi Agama

"Moderasi" memiliki korelasi dengan beberapa istilah.  "Moderasi" berasal dari kata moderation,  berarti sikap sedang, sikap tidak berlebih-lebihan.  Moderator, yang berarti ketua (of meeting), pelerai, penengah (of dispute). Moderation berasal dari  Latin moderatio, yang berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). KBBI,  "moderasi" berarti penghidaran kekerasan atau penghindaran keekstreman.

Serapan dari kata "moderat", yang berarti sikap selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem, dan kecenderungan ke arah jalan tengah.

Kesalahpahaman terkait makna moderat dalam beragama ini berimplikasi pada munculnya sikap antipati masyarakat yang cenderung enggan disebut sebagai seorang moderat, atau lebih jauh malah menyalahkan sikap moderat.

Perbaikan Sistem Pendidikan.

Termasuk asesmen terhadap Sekolah, Guru, Kepala Sekolah, secara berkala ada mentoring KBM, serta mengganti guru yang ajarkan intoleransi dan radikalisme ke peserta didik.

Interaksi

Data dari Badan Intelijen Negara, Juni 2021, 85% generasi milenial rentan terpapar radikalisme, ini diawali pada ruang kelas. Oleh sebab itu, perlu adanya pengawasan dan interaksi antara orang tua dan anak-anak secara berkualitas dengan kaum muda, termasuk generasi z dan milenial.

Ada yang lain? Silahkan tambahkan di Kolom Komentar

Opa Jappy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun