Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asesmen Nasional terhadap Guru, Suatu Keharusan

15 Februari 2022   19:09 Diperbarui: 16 Februari 2022   08:05 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompasiana

Melompat ke sikon kekinian, ketika Nadiem Makarim melakukan sejumlah terobasan serta inovasi dalam rangka perbaikan mutu (kelulusan) Pendidikan Dasar dan Menengah. Salah satu terobosan itu adalah Asesmen Nasional terhadap Satuan Pendidikan dan Peserta Didik yang terpilih. Ok, oke saja.

Tapi, menurut saya, tidak stop atau selesai hingga di situ. Sebab dalam pendikan ada tiga serangkai atau segitiga yang tak terpisahkan yaitu Satuan Pendidikan, Peserta Didik, dan Guru. Jadi, jika ada Asesmen terhadap Satuan Pendidikan dan Peserta Didik, maka harus dilakukan juga terhadap Guru.

Asesmen Nasional terhadap guru, nantinya, misalnya, bisa menemukan sampai jauh mana ia memiliki sumber-sumber ilmu yang dipakai pada saat KBM. Seperti, (i) mempunyai perpustakaan pribadi dan perpustakaan virtual, (ii) menjadi anggota di Website Jurnal Akademik, (iii) memiliki website/blog, grup broadcast ke Medsos, (iv) kemampuan untuk mengembangkan wawasan seturut perkembangan bidang studi yang diajarkan, (v) dan lain sebagainya.

Dan, jika berdasarkan hasil Asesmen tersebut, ditemukan guru (dan guru-guru) yang jauh di bawah standar, maka adalah tugas Negara, dhi. Kementerian Pendidikan, untuk melakukan upaya peningkatan mutu atau kualitas mereka.

Cukuplah.

Ya. Jadinya, Asesmen Nasional terhadap Guru, merupakan keharusan dan kebutuhan yang mendesak.

Opa Jappy | Mantan Guru
Indonesia Hari Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun