Jika ini (kesemutan, juga 'otot tertarik' atau nyeri otot punggung bagian atas) yang terjadi, bukan karena karena penyakit kronis lainnya, maka perhatikan beberapa hal berikut.
Segarkan tubuh dengan lurus badan di ranjang, atau berdiri, dan jalan di tempat beberapa menit; naikan lengan ke atas sambil ayunkan. Lakukan hingga kesemutan hilang.
Jika muncul nyeri di punggung, dan terasa sakit, tabah dan sabar, gosok dengan balsem (khan lansia sudah temanan dengan obat gosok). Tunggu hingga pagi, agar meminta bantuan untuk urut atau pijat. Gejalan ringan seperti itu, pasti berlalu.
Membiasakan diri (agar) tidur dengan posisi terlentang, badan lurus, tangan dan kaki tidak ditekuk, serta dengan pakaian longgar (misalnya hanya berbungkus sarung atau pun piyama). Cara seperti itu, membuat tidur lebih tenang, nyaman, dan lama.
Tetapi, jika nyeri otot terus berlanjut, dan diduga akibat salah posisi tidur, maka ada baiknya konsultasi dengan dokter.
Jangan ke tukang urut, apalagi jika ia gunakan 'metode tusuk jarum magnit.' Gegara 'tusuk jarum magnit' inilah, beberapa bulan lalu, saya pernah mengalami infeksi bawah kulit di area bekas tusukan (ini hasil pemeriksaan dokter). Tapi, kini sudah aman karena cepat ditangani dokter.
Infeksi bawah kulit, dalam artian, tidak terlihat dari luar, walau buka pakaian; namun ketika ditekan, maka terasa nyeri dan sakit. Jika itu terjadi, dan terlambat diobati, kata dokter, bisa-bisa harus bedah ringan untuk mengeluarkan bagian yang sudah rusak dan membusuk. Ngeri.
Semoga Bermanfaat
Bersambung
Nantikan Seri Berikutnya
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H