Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serial Lansia: Secangkir Kopi Pahit untuk Lansia

28 Januari 2022   10:31 Diperbarui: 3 Agustus 2022   06:52 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

VKBA Cipanas, Jawa Barat | Suatu waktu di Taman Topi Bogor, sejumlah teman bertanya pada saya, "Apa minuman favorit mu?" Saya jawab dengan santai, "Kopi!" Sambil bercerita tentang jenis-jenis kopi nikmat dari berbagai penjuru negeri. Teman-teman, ada yang baru menyadari bahwa 'kopi bukan sekedar kopi.'

Beberapa bulan yang lalu, pas ada celah waktu di antara keterbatasan karena Covid-19, saya bertemu sejumlah rekan. Di  sela-sela percakapan sosial, mereka sarankan hindari, bahkan stop minum kopi. Alasannya, sederhana, agar terhindar dari ekses kafein, yang tak sehat untuk lansia.  Saya hanya menyambung, "Kok Bisa?" Tapi, tak ada jawaban yang pasti.

Di atas, sepenggal rekaman opini dari orang-orang yang 'tahu dan tidak paham' tentang kopi; tapi mereka juga peminum kopi. Namun, menurut saya, apa pun yang berlebihan, termasuk kopi, tak baik untuk kesehatan.

Kopi

Untuk rasakan nikmatnya kopi, maka, idealnya segelas atau secangkir, campuran.  98.67% air dan 1,25% bubuk kopi. Secangkir atau pun segelas kopi mengandung sejumlah senyawa yang bermanfaat (atau pun merugikan) tubuh.

Pada bubuk kopi mengandung (i) kafein, membuat terjaga dan segar, (ii) 2-Ethyphenol, aroma khas kopi, (iii) Quinic acid, asam kopi, (iv) Dimethyl disulfide, hanya ada pada kopi mentah, (v) Acetylmethylcarbinol, zat yang membuat kopi terasa gurih, (vi) Trigonelline, yang membuat kopi jadi manis, (vii) 3,5 Dicaffeoylquinic, anti-oksidan sehingga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas, (Opa Jappy, Mei 2021).

Selain hal-hal di atas, dari jejak digital, menunjukkan bahwa secangkir kopi pahit (sedikit campuran gula) bisa (i) mencegah Alzheimer & Parkinson, (ii) menghambat laju diabetes, (iii) meningkatkan konsentrasi, (iv) melindungi organ hati, (v) menambah energi

Lansia Tetap Minum Kopi

Tak bisa dibantah bahwa pada usia lansia (laki-laki dan perempuan), apa pun latar belakangnya, (akan) mengalami 'anugerah dan rezeki' baru yaitu penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah diserang  berbagai penyakit. Apalagi jika pada lansia  ada benih-benih penyakit jantung, darah tinggi, darah rendah, diabetes, dan lainnya, semua berlomba tampil keluar untuk 'membekuk' si  lansia.

Nah. Jika seperti itu itu, apakah lansia tetap mempertahankan diri sebagai penikmat kopi? Tentu saja, bisa dan tetap, tapi ingat, bahwa 'Sesuatu yang Berlebihan, Termasuk Kopi, Tak Baik untuk Kesehatan.'

Tips

Tidak ada formula campuran kopi yang paling pas untuk lansia, karena menyangkut selera masing-masing.

Campuran kopi khas untuk lansia. Ada baiknya, secangkir atau segelas kopi untuk lansia, berupa kopi pahit, tanpa gula (minim gula), krim, susu, pemanis buatan lainnya. Kopi diseduh dengan air panas di atas 90 dan diminum masih panas atau tak menunggu hingga dingin.

Jangan minum kopi (khusus untuk lansia) pada saat ngantuk. Lansia, yang biasanya ngantuk sekitar jam 10, 13, 20; jangan atasi itu dengan minum kopi. Segera tidur, walau pulasnya hanya beberapa menit, karena ngantuk tersebut sudah 'diatur' oleh jam biologis (pada diri lansia); so, jangan jadi lansia bandel.

Ada baiknya, konsumsi kopi pada pagi hari, dan soreh sebelum jelang 18.00. Ini agar kafein yang ada pada kopi tidak menjadi penghalang jam tidur lansia. Sebab, jika lansia tidak tidur pada (melewati) saat ngantuk, maka ia (akan) sulit tidur hingga lewat tengah malam, bahkan subuh.

Hindari Rokok dan Alkohol; jangan minum kopi disertai rokok dan alkohol. Ini justru berdampak buruk. Jika terpaksa harus merokok, maka batasi; jangan sambung-menyambung seperti asap kereta api diesel.

Pada saat ngopi, sebisa mungkin tak ditemani snack yang manis-manis dan berminyak (tapi boleh ditemani super cucu yang manis-manis dan ganteng); ini akan 'menutupi' pahitnya kopi khas lansia.

Cukuplah

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun