Sesuai dengan rencana, mereka yang (akan) mendapat vaksin adalah usia 18 tahun hingga 60 tahun kurang satu hari, tanpa ada penyakit-penyakit kronis dan bawaan lainnya. Di luar usia tersebut, diharapkan melakukan upaya pencegahan mandiri sehingga terhindar dari Covid-19.
Nah. Karena 'upaya pencegahan mandiri' itulah, tidak menutup kemungkinan, karena beberapa sebab (yang tak terduga serta tidak terdeksi, sengaja maupun tidak), mereka bisa terpapar Covid-19 karena sebagai OTG atau pun terjangkiti dari orang lain (yang juga OTG). Sehingga bisa saja terjadi adalah, karena tidak masuk pada usia mendapat vaksin, terpapar Covid-19 tapi tidak terlihat gejala-gejala yang ekstrim (kasat mata, terlihat, atau pun tanda-tanda lain), namun tiba-tiba ambruk karena Hypoxia dan Delirium.
Bisa ambruk karena sudah terpapar Covid-19 dan muncul atau ada tanda-tanda Hypoxia dan Delirium; sekali lagi tanda-tanda Hypoxia dan Delirium terjadi pada seseorang karena ia (atau mereka) sudah terpapar Corona.
Oleh sebab itu, karena Covid-19 belum berakhir dan masih merambah bebas kemana-mana, maka ada baiknya, kita atau siapa pun, dari semua rentang usia dan latar belakang serta strata, tetap mempertahankan disiplin serta ikuti protokol kesehatan. Selain itu, tetap dengan, upaya menghindari diri dari area publik, misalnya kerumunan, antrian tanpa jarak, ada dalam ruangan yang ventilasi kurnag bagus untuk perputaran udara segar, serta kontak berhadapan langsung (dengan orang lain) secara dekat.
Cukuplah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H