Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Gubernur, "Pemimpin itu Harus Jujur dan Berintergritas!"

10 Mei 2020   18:55 Diperbarui: 11 Mei 2020   02:08 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Kompas Com

Maret 20020 hingga hari ini, anda dan saya bisa googling tentang hal-hal yang berhubungan dengan Covid-19; serta sejumlah ketidakbenaran dan kebohongan dari orang-orang yang katanya, sudah mendeteksi corona sejak dini.

Hal-hal Hangat di Jakarta pada Januari 2020.

Sepanjang Januari hingga Februari 2020. Banjir yang melanda DKI Jakarta terjadi pada 1 Januari 2020. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak 31 Desember 2019 sore. Akibtanya, tak terhitung korban benda; sekitar 60 orang tewas akibat bencana tersebut. Gubernur DKI Jakarta sibuk dengan banjir, sambil selalu tampil di TV. Bahkan menyalahkan Pemeritah Pusat dan Gubernur-gubernur sebelumnya sebagai penyebab banjir di Jakarta.

Selain itu, di Jakarta yang belum ada kehangatan tentang Covid-19, para politisi, dan Media, masih ramai dengan konflik Iran dan Amerika Serikat, akibat terbunuhnya Jenderal Iran Qassem Soleimani. Para pendukung Iran dan pembenci AS ikut serta ikutan berkomentar di Indonesia; para politisi, Gubernur DKI, Nitizen, atau Media belum ramai tentang Covid-19.

Jagad maya Jakarta pada Januari 2020 juga ramai dengan kasus Reynhard Sinaga. Kasus kejahatantan seksual oleh Reynhard Sinaga di Inggris, sebetulnya merupakan perkara lama; kasus tersebut terbongkar pada tahun 2017. Dan, selama itu, RS mendekam dalam penjara sambil mengikuti proses pengadilan hingga Januari 2020. Setelah ada keputusan tetap dari Pengadilan Inggris, baru kasus tersebut dipublikasikan secara terbuka.

Sekali lagi, belum ada tanda-tanda bahwa Gubernur Jakarta melakukan langkah-langkah strategis untuk melawan atau pun antisipasi serangan Covid-19.

Jadi?

Ramai dan keramaian Jakarta tentang Covid-19, mulai terjadi pada waktu ada pasien nomor 1 dan 2; setelah itu terdeteksi beberapa klaster di Jawa Barat, yang dikuti dengan kematian sejumlah orang, dan efek kejut yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta. Semuanya itu terjadi setelah Januari 2020.

Lalu, dari mana Gubernur DKI Jakarta menyatakan bahwa dirinya telah melakukan deteksi atau pun langkah-langkah awal dalam rangka mengatasi Covid-19 di Jakarta?

Setelah memeriksa sejumlah video di YouTube yang memuat pernyataan Gubernur itu pada Januari 2020, tidak ada satu pun pengakuan bahwa dirinya sementara fokus ke Covid-19; justru yang mucul tentang banjir, banjir, dan banjir yang melanda Jakarta dan menewaskan banyak orang.

Nah. Berdasarkan hal-hal di atas, maka, menurut saya, apa-apa yang diucapkan Gubernur DKI Jakarta kepada Media, adalah sangat tidak elok; tidak elok karena ia mengungkapkan hal-hal yang tidak berdasarkan fakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun