Dengan itu, maka sebetulnya, yang sebut sebagai, "Pendidikan di Indonesia belum Membentuk Komunitas Terdidik;" dengan itu masih jauh dari terbentuk Masyarakat Indonesia yang terdidik (lengkapnya klik di sini).
Konteks Kekinian yang Terpapar Covid-19
Pendidikan di Indonesia yang belum mencapai atau membentuk Komunitas Terdidik tersebut, semakin terlihat dan terbukti pada saat ini; saat ketika Negeri ini terserang Covid-19. Adanya serangan Covid-19, ternyata membuka topeng banyak orang dari berbagai lapisan, strata, kalangan.
Mereka, dari berbagai lapisan, strata, kalangan tersebut, (sebagian besar memiliki tingkat  pendidikan memadai), tidak mampu memperlihatkan diri sebagai orang-orang dengan tingkat pendidikan yang cukup. Hal itu terlihat dari, ini hanya contoh, bahwa bahwa sala satu hasil pendidikan adalah disiplin, tapi faktanya nyaris tidak terlihat.Â
Namun, yang terlihat adalah orang-orang (katanya berpendidikan) penuh ketidakdisplin; dan tidak disiplin (mengikuti berbagai anjuran, larangan, peraturan) tersebut, menjadikan mereka sebagai penyebar Covid-19 ke mana-mana.
Itu baru satu contoh. Belum lagi, yang nekad mudik, kunjung keluarga, atau pun buat kegiatan keagamaan lainnya. Prihatin
Nah.
Dengan demikian, ketika hari ini, anda dan saya, mengingat kembali Hari Pendidikan Nasional, hal pertama dan utama yang perlu diperhatikan adalah 'kembali ke disiplin diri;' disiplin untuk mematuhi banyak hal sehingga Indonesia bebas dari dari Bencana Covid-19. Hal tersebut bukan dari orang lain, melainkan diri sendiri. Saya jadi ingat ucapan Presiden Joko Widodo
"Kita harus disiplin dan bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan bersama. Hindari kerumunan, rajin cuci tangan, pakai masker saat keluar rumah. Ketika kedisplinan kuat, Insya Allah kita akan kembali ke kondisi dan situasi normal dan dapat bertemu dengan saudara, teman, kerabat, tetangga dalam situasi normal. Situasi saat ini sangat berat dan membawa kesulitan bagi banyak orang.
Pemerintah dan masyarakat perlu bersatu demi melewati masa-masa sulit ini. Tetap sabar, optimis, disiplin, berada di rumah. Jaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain. Terima kasih kepada masyarakat yang mematuhi imbauan physical distancing demi mencegah penyebaran virus corona.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara yang telah tinggal di rumah. Karena dengan berada di rumah kita berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus ini."
Sumber: Lengkapnya KLIK Kompas
Cukup lah
Opa Jappy | Idonesia Hari Ini