Coklat pun bukan merupakan simbol keterwakilan dari budaya sub-suku, suku, bangsa, serta peradaban tertentu; apalagi dituding sebagai simbol maksiat.Â
So, jika ada frasa bahwa 'Coklat adalah Simbol Kemaksiatan,' maka itu merupakan 'Gagal Paham Tingkat PAUD.'
Cukuplah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!