Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Coklat itu Fakta, Bukan Simbol

15 Februari 2020   18:11 Diperbarui: 15 Februari 2020   19:10 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       
Cipanas, Jawa Barat | Coklat, maksud saya tanaman bernama Latin Theobroma Cacao, bukan tentang warna coklat, termasuk  jenis tumbuhan berumur panjang. Buah pohon Theobroma Cacao yang diolah menjadi (makanan dan minuman) yang (tetap) disebut coklat.

Buah coklat, maksudnya biji coklat, sebelum diolah terasa agak pahit, jadi sebelum dikomsumsi, harus dicampur gula atau pemanis.

Coklat (berbentuk snak, minuman, atau pun utuh) memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Misalnya, (i) menurunkan kadar kolesterol, (ii) menghentikan batuk, (iii) menghilangkan stres dan memperbaiki mood, (iv) mencegah penuaan dini, (v) mencegah penyakit atau gangguan pada hati, (Lengkapnya Klik Coklat itu Menyenangkan).

Coklat Membangkitkan Mood dan Memberi Rasa Nyaman

Karena khasiat tersebut, coklat, berbentuk makanan atau minuman, biasanya merupakan salah satu bekal pada mereka yang melakukan perjalanan jauh, mendaki gunung, atau pun kegiatan fisik yang menguras tenaga.

Bahkan, karena zat yang terkandung dalam coklat dapat menghilangkan stres dan memperbaiki mood, maka jadi salah satu 'alat terapi' pada banyak orang.

Sebab, coklat mengandung Theobromine, kafein, phenylethylalanine dan methyl-xanthine; kandungan-kandungan tersebut memiliki senyawa yang bersifat menenangkan, antidepressant, sekaligus memberi rasa nyaman pada tubuh. Bahkan, coklat mampu meredam kepenatan dan kelelahan fisik.

Itulah sebabnya, entah sejak kapan, ketika orang-orang merayakan perayaan tertentu, termasuk Valentine Day, coklat menjadi bagian di dalamnya.

Coklat Bukan Simbol

Coklat adalah warna, makanan, dan juga minuman; coklat itu sesuatu yang nikmat, menyenangkan, dan menyegarkan tubuh dan pikiran. Coklat itu fakta, bukan gambar, ikon, atau pun simbol yang diciptakan untuk melambangkan sesuatu yang abstrak.

Coklat pun tidak mengandung senyawa tertentu, yang bersifat menaikan gairah seksual; sehingga ketika dikonsumsi seseorang maka memunculkan nafsu seks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun