Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Prostitusi dan Perdagangan Orang di Balik Menemami Minum Kopi

21 Januari 2020   23:04 Diperbarui: 21 Januari 2020   23:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam arti, mereka juga adalah korban perdagangan manusia; direkrut calo, dan kemudian dijual oleh para pemilik Bar dan Cafe, yang sekaligus mucikari.

Lalu?

Dari kasus di Tuti, di atas, seorang teman lama dari  Tg Priok, ketika saya hubungi, ia mengatakan, itu hanya 'ketiban sial.'  Dalam arti, di  Jakarta banyak Bar dan Cafe seperti itu, tapi terlewatkan oleh aparat. 

Saya pun mangut-mangut. Jadi, sebetulnya, menurut saya, Polri tidak hanya memeriksa Tuti cs, namun mengembangkan ke area lain, atau merambah ke Bar dan Cafe sejenis agar bisa 'menemukan' korban-korban lainnya.

Semoga

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun