Sejumlah kalangan menjadi tersentak setelah narasi tepuk Pramuka Anak Sholeh di DIY menjadi viral serta getar membahana ke mana-mana.Â
Beberapa pemerhati pendidikan yang saya hubungi, menyesali kejadian dan narasi seperti itu muncul pada kegiatan pembinaan Pramuka. Â Namun, apa mau dikata, narasi itu sudah berkembang sejak Juli 2019.
Model seperti itu, jika dibiarkan maka bisa menjadi akar pahit serta benih yang menumbuhkan pembeda antar sesama anak bangsa, selanjutnya bisa menghancurkan serta merusak hubungan hidup dan kehidupan manusia, bahkan menghancurkan peradaban.
Bagi saya, apa-apa yang dilakukan oleh Kakak Pembina tersebut, sangat tidak elok jika pada bina pramuka, ada kakak Pembina menularkan hal-hal yang tidak seharusnya ke adik binanya. Ini sangat berbahaya bagi bangunan kesatuan berbangsa dan bernegara, bahkan sangat bertolak belakang dengan Pancasila dan UUD 1954.
Solusinya?
Lalu, apa yang seharusnya dilakukan oleh para Pembina Pramuka dari tinggkat Nasional hingga daerah atau Kwarnas hingga Kwarcab?
Kemarin, melalui laman KANAL IHI, saya sampaikan bahwa
Jelas. Bahwa ada Pembina Pramuka, yang seharusnya menjadi teladan dalam membangun Toleransi, Saling Menghargai, Saling Menghormati, justru sebaliknya.
Dengan demikian, agar tidak terulang seperti di DIY, maka perlu evaluasi ulang terhadap para Pembina Pramuka di DIY, bahkan Seluruh Indonesia. Siapa tahu, case di SDN Timuran, DIY tersebut merupakan puncak Gunung Es.
Selain itu, perlu pembinaan terhadap para Pembina Pramuka, mereka, secara terencana atau pun spontan, mengajarkan hal-hal yang menyimpang dari 4 Pilar Utama Berbangsa dan Bernegara serta tidak menyampaikan narasi sentimen SARA.
Tapi, tidak selesai hingga di situ; ada baiknya Kwarcab DIY perlu meng-non-aktifkan Pembina Pramuka yang telah mengajarkan 'tepuk tangan anak sholeh' tersebut, serta melakukan bina berbangsa dan bernegara pada dirinya.
Semoga.
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H