##
Nun tak jauh dari Jakarta, tempat Prabowo berorasi, Jokowi dengan kalem, tenang, bersemangat, dan percaya diri, menyatakan bahwa, "Jangan sampai ada yang ngomong ibu Pertiwi sedang diperkosa, yang benar Ibu Pertiwi sedang berprestasi." Â Ya, NKRI memang sementara berprestasi pada banyak bidang, misalnya olahraga, ekonomi, politik luar negeri, militer, tekhnologi informasi, dan masih banyak yang lainnya.
Semua prestasi tersebut, menunjukkan bahwa, kita, rakyat Indonesia tidak dalam keadaan ketakutan, tersiksa, tak berdaya, dan menanti ajal menjemput bagaikan korban perkosaan di hadapan kebrutalan seorang atau gang pemerkosa.
###
Itulah narasi dan orasi dari dua calon presiden RI, satunya selalu menebarkan kata penuh nada pesimis dan merendahkan bangsa; sementara calon lainnya, memberi optimisme dan harapan masa depan yang lebih baik berdasar banyak hal yang dilakukan pada era kekinian.
Apa yang diucapkan (dan dilakukan) oleh Jokowi itu, tak berbeda dengan semangat untuk menyosong masa depan hidup dan kehidupan yang ada pada semua orang dari setiap sub-suku, suku, etnis, dan bangsa. Karena memang tidak ada satu orang pun di muka Bumi, kecuali Prabowo, yang merendahkan bangsa sendiri di hadapan umum.
Bagi semua orang, dari sub-suku, suku, dan bangsa mana pun di Dunia, apa pun yang terjadi, kecintaan dan menyatakan hal positif Bangsa dan Negara, adalah suatu keharusan dan kemutlakan.
####
Akhir kata, saya jadi ingat kata-kata lelehur kami di Nusa Tenggara Timur atau Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Rote, Sabu, Alor),
Bo le le bo  Tanah Timor Le le bo
Bo le le bo  Flobamora Le le bo