Segmen Pendidikan.
Pemilih berpendidikan menengah ke bawah, Jokowi-Ma'ruf
Pemilih berpendidikan tinggi (pernah kuliah atau di atasnya), Prabowo-Sandi unggul tipis
Segmen Pelaku Ekonomi.
Pemilih yang ekonomi menengah dan bawah, Jokowi-Ma'ruf
Pemilih ekonomi atas, Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf bersaing atau pun seimbang
###
Pada analisa sebelumnya, saya prediksikan hasil survei CSIS 15-22 Maret sebagai kemungkinan menunjukan hasil akhir Pipres 2019.
Kini, jika memperhatikan hasil survei LSI 18-26 Maret 2019, maka semakin menjelaskan dan menegaskan hasil akhir tersebut. Namun, jika memperhatikan hasil survei LSI maka ada catatan penting, yaitu:
Elektabilitas, Jokowi-Ma'ruf, 56,8 - 63,2 % dan Prabowo-Sandi, 36,8 s.d. 43,2 %.
Elektabilitas kedua pasangan Capres/Cawapres, secara umum sama-sama bergerak naik, tapi Prabowo-Sandi tetap saja tertinggal atau tak mampu melawati Jokowi-Ma'ruf. Padahal, Prabowo-Sandi (dan Tim Pemenangannya) telah melakukan banyak terobosan dalam rangka menarik perhatian publik.
Ketidakmampuan menarik perhatian tersebut, bisa jadi akibat setelah Debat Capres/Cawapres 17 dan 30 Maret yang lalu, adanya sejumlah kasus pelanggaran hukum, hoaks, video berisi fitnah, serta orasi dan narasi ujar kebencian dari para pendukung 02.
Hal itu, semakin diperparah dengan tindak kekerasan oleh rombongan pendukung 02 terhadap pengendara motor yang tak sengaja dekat konvoi kampanye; dan juga menganiaya warga di pinggir.
Selain itu, orasi Prabowo diberbagai tempat bahwa NKRI dalam keadaan sakit parah serta pertahanannya sangat lemah, ikut membuat swing voters tertuju ke Jokowi-Ma'tuf karena memberi harapan baru serta optimis.