Maria Margaretha T, SE, Pontianak 5 Februari 1967. Menyelesaikan masa kecil hingga SMA di Pekalongan, Jawa Tengah, kemudian pindah ke Jakarta, dan menyelesaikan Studi Ekonomi di salah satu Universitas Swasta hingga jenjang S 1.
Setelah menyelesaikan  studi, Merry, demikian panggilan akrab Maria Margaretha, terjun ke dunia bisnis, serta fokus pada usaha perikanan dan pertambangan nikel. Keberhasilan pada pada bidang bisnis serta banyak interaksi bersama para pengusaha dan para pekerja (dan keluarganya), menjadikan Merry terpanggil untuk bukan 'sekedar menjadi pengusaha,' melainkan ikut mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, budaya, serta politik.
Dan, untuk mencapai hal tersebut, ia harus terjun ke dunia politik praktis, bahkan meNjadi salah satu anggota legislatif di Daerah atau pun tingkat Nasional. Oleh sebab itu, tahun 2015 Merry pun memulai dari hal yang mendasar yaitu sebagai relawan politik di Jakarta. Sebagai relawan, ia banyak belajar dan berinteraksi dengan para politikus, serta menunjukkan keterpihkan kepada rakyat di banyak tempat.
Pada sikon itu, Merry mampu memperkenalkan diri kepada publik, bukan sekedar sebagai perempuan, penguasa, relawan, dan aktivis, tapi juga sosok yang pas dan serta cocok sebagai 'yang memperjuangkan aspirasi dan kepentingan publik' ke jejang lebih tinggi. Berdasarkan pengalaman tersebut, pada tahun 2018, Nasdem menunjuk Merry sebagai salah satu calon anggota legislatif di Dapil 3 DKI Jakarta untuk wilayah Tanjung Priok, Pademangan, Penjaringan.
Berusaha Menembus  Dominasi Politik
Tidak dapat disangkal bahwa para aktivis politik, dhi, politikus, pada banyak tempat, termasuk di Indonesia, didominasi oleh laki-laki; hanya sedikit dari kalangan perempuan. Hal tersebut, mungkin karena ada semacam adagium bahwa mencari politisi perempuan berkualitas sangat sulit. Persoalan lainnya yang menjadi kesulitan parpol adalah membangkitkan antusiasme perempuan untuk terjun ke dalam politik; hal itu akibat dari kekhawatiran perempuan terkait maraknya praktek politik transaksional di internal partai dalam pencalonan anggota legislative, serta takut mau terjun ke politik atau mahar politiknya.
Selain itu, ada juga akibat 'peremehan lama' bahwa tempat paling tepat untuk perempuan adalah rumah dan segala urusannya; dan jika mau aktif, maka cukup pada urusan sosial, budaya, pendidikan, dan bisnis, tapi bukan sebagai politisi.
Tetapi, faktanya, keterlibatan  perempuan pada bidang politik sudah merupakan kemutlakan yang tak terelakan. Hal itu, menurut Kaukus Perempuan Politik Indonesia atau KPPI bahwa proses demokrasi di Indonesia mengarah pada upaya pemenuhan, perlindungan dan pemberian jaminan hak-hak perempuan, termasuk dalam bidang politik, sebagai hak asasi yang harus dipenuhi negara. Dengan demikian,  perempuan bisa berperan dalam gerakan perubahan situasi sosial dan politik yang menyejahterakan kaum perempuan; serta, dasar perjuangannya adalah intisari semangat proklamasi sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Upaya agara adanya peran peran perempuan di/melalui lembaga legislatif memang sudah disepekatai agar keterwakilan perempuan minimal 30 % di urutan nomor 1 pada daftar calon legislatif pada Parpol di Dapil, namun faktanya belum terlaksana sepenuhnya. Â Nah, Maria Margaretha merupakan satu dari sekian banyak Perempuan Nasdem, yang berupaya menembus batas tersebut. Ia dan teman-teman lainya, dengan agak tertatih-tatih, tetap berupaya keras menampilkan diri di hadapan calon pemilih agar nanti memilih dirinya.Â
Secara khusus, Maria Margaretha adalah satu dari sekian banyak perempuan yang berusaha menembus batas dominasi laki-laki pada bidang politik; menurut tuturannya, semuanya ia mau lakukan karena keterpanggilan untuk melakukan perubahan sosial, ekonomi, dan pendidikan, bahkan sebisa mungkin ikut berjuang agar terjadinya perubahan pada pengambilan kebijakan publik, sehingga kena mengena dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memudahkan mereka berusaha atau pun melakukan  kegiatan ekonomi.
Sebagai contoh, sesuai dengan bidang usahanya perikanan serta pertambangan, menurut Merry, ada sejumlah kebijakan pemerintah yang 'mematikan' usaha dan peran pengusaha kecil atau pun nelayan serta penambang rakyat. Â Akibatnya, ruang usaha mereka sempt, karena 'dikurung' oleh pemodah besar. Hal seperti itu, tidak boleh terjadi, itu hanya melalui regulasi yang berpihak juga pada rakyat atau pun nelayan dan penambang kecil.
Berjuang Demi dan Untuk Jakarta Utara.
Idea, rencana masa depan, dan obsesi Maria Margaretha untuk bangsa memang cemelang, tapi menurutnya, belum saatnya naik menjadi 'politisi besar di Senayan;' dirinya harus belajar dan berjauang di tataran daerah; dan dari sana, baru begeser ke level yang lebih tinggi dan luas. Oleh sebab itu, memilih Jakarta Utara sebagai tapak awal berjuang, bersama-sama para politisi DKI Jakarta lainnya, Â meningkatkan status kehidupan masyarakat Jakarta Utara khususnya agar lebih baik laigi, utamanya mereka yang masih berada pada taraf pra-sejahtera.
Hal itu, bisa saja terjadi atau terjadi. Sebab, tidak jauh dari ruang pesisir pantai Jakarta Utara, merupakan kawasan padat penduduk yang hampir semuanya adalah pekerja atau buruh bongkar muat di pelabuhan, awak kapal pelayaran (perahu dank kapal), dan nelayan modal kecil, serta para pekerja migran dan kaum miskin kota. Puluhan tahun, mereka sudah seperti itu, ditambah dengan sikon lingkungan tempat tinggal yang sangat padat, serta tak tertata dengan baik. Sikon seperti itu bukan untuk ditinggalkan dan dijauhi, namun merupakan tantangan untuk merubahnya.
Tantangan itulah yang menjadikan Merry, jika terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, akan mengajajak segenap elemen mewujudkan Pemerintahan Jakarta Utara yang efektif, efisien dan sinergi dengan program Pemda Jakarta Utara; serta mewujudkan warga Jakarta Utara sebagai komunitas terdidik yang berdaulat secara ekonomi, social, toleran, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
###
Semoga
Opa Jappy | Komunitas Indonesia Hari Ini - IHI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H