Sebagai contoh, sesuai dengan bidang usahanya perikanan serta pertambangan, menurut Merry, ada sejumlah kebijakan pemerintah yang 'mematikan' usaha dan peran pengusaha kecil atau pun nelayan serta penambang rakyat. Â Akibatnya, ruang usaha mereka sempt, karena 'dikurung' oleh pemodah besar. Hal seperti itu, tidak boleh terjadi, itu hanya melalui regulasi yang berpihak juga pada rakyat atau pun nelayan dan penambang kecil.
Berjuang Demi dan Untuk Jakarta Utara.
Idea, rencana masa depan, dan obsesi Maria Margaretha untuk bangsa memang cemelang, tapi menurutnya, belum saatnya naik menjadi 'politisi besar di Senayan;' dirinya harus belajar dan berjauang di tataran daerah; dan dari sana, baru begeser ke level yang lebih tinggi dan luas. Oleh sebab itu, memilih Jakarta Utara sebagai tapak awal berjuang, bersama-sama para politisi DKI Jakarta lainnya, Â meningkatkan status kehidupan masyarakat Jakarta Utara khususnya agar lebih baik laigi, utamanya mereka yang masih berada pada taraf pra-sejahtera.
Hal itu, bisa saja terjadi atau terjadi. Sebab, tidak jauh dari ruang pesisir pantai Jakarta Utara, merupakan kawasan padat penduduk yang hampir semuanya adalah pekerja atau buruh bongkar muat di pelabuhan, awak kapal pelayaran (perahu dank kapal), dan nelayan modal kecil, serta para pekerja migran dan kaum miskin kota. Puluhan tahun, mereka sudah seperti itu, ditambah dengan sikon lingkungan tempat tinggal yang sangat padat, serta tak tertata dengan baik. Sikon seperti itu bukan untuk ditinggalkan dan dijauhi, namun merupakan tantangan untuk merubahnya.
Tantangan itulah yang menjadikan Merry, jika terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, akan mengajajak segenap elemen mewujudkan Pemerintahan Jakarta Utara yang efektif, efisien dan sinergi dengan program Pemda Jakarta Utara; serta mewujudkan warga Jakarta Utara sebagai komunitas terdidik yang berdaulat secara ekonomi, social, toleran, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
###
Semoga
Opa Jappy | Komunitas Indonesia Hari Ini - IHI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H