Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuni Sunlay, Diculik, Dijual, Ditelantarkan, dan Kembali ke Kupang

20 Februari 2019   13:14 Diperbarui: 21 Februari 2019   06:08 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, saya setuju dengan Ibu Ketua Majelis Sinode GMIT dan Koordinator JPIT Kupang bahwa Yuni akan mendapat pemulihan di Rumah Harapan GMIT, dan selanjutnnya melanjutkan proses ke ranah hukum.

Dokpri | Yuni Bertemu Keluarga di Bandara El Tari
Dokpri | Yuni Bertemu Keluarga di Bandara El Tari
Perlu Perhatian Bersama

Agaknya, untuk mencegah dan memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang di/dan dari NTT, tidak hanya menjadi perhatian LSM atau kalangan yang anti TPPO, melainkan harus menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat NTT. 

Oleh sebab itu, kepada sejumlah pejabat yang sempat saya (Opa Jappy) temui, misalnya Walikota Kupang, saya sampaikan bahwa semua aparat pemerintah, siapa pun dia, harus ikut  bertanggungjawab agar tidak terjadi TPPO di NTT. 

Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, misalnya, setiap kali aparat Pemda turun ke masyarakat, apa pun acaranya, harus menyinggung bahaya tertipu oleh mafi pelaku TPPO. Dan, jika dilakukan, sebagai salah satu bentuk edukasi publik agar mereka waspada dan tidak mengikuti bujukan mafia perdagangan orang.

Selain itu, secara Nasional, pada ranah peradilan, khususnya para hakim dan jaksa,  harus memberi keputusan peradilan yang terberat dan maksimal kepada para pelaku atau mafia TPPO yang tertanggkap. Atau, stop memberikan hukuman ringan kepada mereka, karena tidak memberi efek jera dan pertobatan.

Selain itu, berdasarkan informasi yang didapat atau masuk ke saya (Opa Jappy),  lolosnya sejumlah korban mafia TPPO atau calon TKI/W dengan identitas palsu melalu Bandara, termasuk Bandara El Tari Kupang, karena keamanan Bandara meloloskan mereka. Sementara aparat Polri tidak bisa bertindak di arena Bandara. Ini juga  bermakna bahwa belum ada kemauan dari Otoritas Bandara untuk memberantas TPPO di NTT. Memalukan.

Dokpri | Ungkapan Terima Kasih dari Ibunda Yuni ke Opa Jappy
Dokpri | Ungkapan Terima Kasih dari Ibunda Yuni ke Opa Jappy
##

Lalu, di mana posisi kita atau anda dan saya (yang sementara baca)? Tindak Pidana Perdagangan Orang di/dan dari NTT bukan satu-satu di Indonesia, namun terjadi juga di provinsi lainnya, sayangnya tidak atau kurang terpublikasi. Sehingga tugas anda dan saya bukan sekedar prihatin, namun lebih dari itu.

Sebisa mungkin, kita, anda dan saya, dalam lebih dan kurangnya, memberi edukasi kepada siapa pun agar terus menerus bicara tentang bahaya TPPO; dengan itu suaramu sampai orang-orang yang rentan menjadi korban. Sekarang saatnya, bukan nanti.

Opa Jappy | Pendiri dan Penggagas Diaspora Kupang di Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun