Dengan demikian, pada konteks kekinian, di sini, pada NKRI tercinta, penyebutan Nasrani, Indonesia adalah satu-satunya Negara di Dunia yang menyebutnya, merupakan bentuk pelecehan terhadap para pengikut Yesus Kristus, yang telah 'mengagamakan diri' sebagai Agama Kristen.
Jadi, ungkapan (iv) untuk umat Nasrani, Selamat Natal, merupakan sesuatu yang tidak pada tempatnya; dan bukan sebagai ucapan Selamat Natal, tapi membully mereka yang merayakan Natal Yesus Kristus.
Nah. Mudah-mudahan cukup jelas.
##
Jadinya, lepas dari pemahaman dan pengertian orang yang memberi ucapan Selamat Natal ke/pada Saya, mereka sudah sampaikan dan ungkapkan dengan tulus (termasuk dengan tidak tulus dan bully), saya menerima semuanya itu dengan penuh suka cita, damai, sejahterah, dan penuh pedamaaian.
Oleh Sebab itu, saya pun tetap berkata, "Kiranya TUHAN, Yang Mahakuasa dan Mahakasih, Kiblat dan Pusat Penyembahan umat beragama di seluruh dunia, membalas perhatian kalian semua ke/pada saya dengan hal-hal yang berguna untuk hidup dan kehidupanmu."
#SelamatMerayakanNatalYesusKristus
Opa Jappy | Komunitas Indonesia Hari Ini - IHI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H