Pada saat itu, Viktor bertekad dan menyatakan bahwa "Kami akan fokus pada lima program, yakni (i) pariwisata, (ii) kesejahteraan rakyat, (iii) sumber daya manusia, (iv) infrastruktur, dan (v) reformasi birokrasi." Dan, yang menjadi fokus utama, menurut Viktor adalah, adalah pembangunan bidang pariwisata. Dengan itu, untuk mendukung program bidang pariwisata, Pemda akan penataan ulang berbagai bidang, termasuk kebersihan dan penataan lingkungan, dan lain sebagainya.
Ya, Nusa Tenggra Timur harus mengalami perubahan secara besar-besaran; dan tekad di atas, bisa merupakan paduan semua hal yang harus dibenahi oleh penggerak utamanya yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur. Selain itu, Gubernur dan Wagub pun harus mengajak para pemimpin rakyat yang selama ini sangat berpengaruh di/dalam masyarakat NTT. Mereka itu, antara lain para radja, manek, fetor, tetua adat, manaleo, dan lain sebagainya. Diakui atau tidak, unsur feodalis dan hormat pada para tetua tersebut, masih kental di/dalam praktek budaya serta hidup dan kehidupan orang NTT; dan kadang, mereka pun bisa menjadi 'pusat perlawanan' terhadap sesuatu yang dinilai tidak sesuai amanat leluhur.
Kini, hari ini, 20 Desember 2018, di sini, ruang sempit nan jauh dari Flobamora, diriku yang sudah lebih dari 40 tahun sebagai Diaspora Flobamora, menatap jauh ke depan, menembus tembok serta jarak, hingga padang sabana serta stepa Flobamora, sambil berbisik pelan Selamat Ulang Tahun ke 60 Nusa Tenggara Timur.
Opa Jappy | Penggagas dan Pendiri Diaspora Kupang di Jabodetabek
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H