Idul Adha adalah Solidaritas terhadap sesama manusia; solidaritas terhadap penderitaan dan kekurangan orang lain.Â
Karena saat ini, setelah pulang (dari Sholat Idul Adha), sebagian dari jemaah masih menanti (dan menyaksikan) pemotongan hewan kurban; dan sebagiannya lagi, menanti (di sekitar pemotongan hewan) atau pun menunggu di rumah dan menati kiriman daging kurban.Â
Di sini, yang terjadi adalah mereka yang (memberi) kurban dan menerima (bagian) kurban 'disatukan' dalam/dan karena 'Satu Ketaatan;' yaitu Ketaatan yang telah dicontohkan oleh Abraham/Ibrahim.
Penyatuan karena disatukan itulah, juga sebagai bentuk keterpihakan, serta utamanya adalah solidaritas terhadap mereka yang kurang beruntung secara ekonomi.Â
Oleh sebab itu, ada baiknya, sebagaimana dicontohkna oleh Abraham/Ibrahim, ketaaatan, tunduk dan takluk kepada Tuhan, serta solidaritas tersebut, hendaknya tidak hannya pada (ketika) merayakan Idul Adha, namun terjadi sepanjang hidup dan kehidupan.
Amin  Â
 Opa Jappy | Pegiat Hubungan Agama dan Negara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H