Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Derita Etnis Rohingya Belum Berakhir

22 Maret 2018   20:34 Diperbarui: 22 Maret 2018   21:05 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah yang sementara terjadi pada anak-anak Etnis Rohingya di Banladesh; mereka adalah korban, dan kini kembali menjadi korban. Seakan, lari dari mulut Buaya, masuk ke cakaran Singa.

Lalu apa yang bisa kita (atau Indonesia) bisa lakukan? Saya jadi ingat beberapa tahun terakhir, sejak munculnya Konflik di Myanmar, sejumlah orang di Indonesia, berteriak bagaikan pahlawan kemanusian, untuk membela Muslim Rohingya. Pada waktu itu, saya pun berkata kepada mereka yang demo-demo membela Rohingya agar membuka rumahnya untuk menampung sebanyak mungkin pengungsi.

Nyatanya, mereka hanya berteriak, tapi tak berbuat apa-apa. So, jika membaca laporan Tim BBC dan FS tersebut, maka Indonesia belum terlambat untuk melakukan sesuatu. Indonesia, bersama Asean, tentu saja bisa melakukan upaya bersama sehingga kasus seperti di Bangladesh tak terjadi di Kamp-kamp Pengungsi Rohingya lainnya, di luar Bangladesh.

Bahkan, berbagai ormas di Indonesia, tentu bersama-sama Asean, bisa melakukan pemulihan dan pendampingan terhadap anak-anak korban konflik tersebut; hal itu dilakukan dalam rangka memberi harapan baru dan masa depan yang lebih baik kepada mereka.

Opa Jappy

Artikel Terkait

Bukalah Pintu Rumahmu untuk Rohingya


Setuju, Satu Pulau untuk Rohingya di Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun