Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uji Kebenaran, Kebaikan, dan Kegunaan

21 Desember 2017   10:42 Diperbarui: 5 Januari 2018   11:01 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

TS;, "Tidak, sebaliknya ..."

S, "Jadi, anda ingin mengatakan sesuatu padaku yang buruk tentang dia, meskipun anda tidak yakin itu benar?"

TS, mengangkat bahu, sedikit malu.

S,  "Anda masih dapat melewatinya kalau lulus tes ketiga yaitu Tes Kegunaan atau Berguna (Usefulness).

Apakah apa yang ingin anda ceritakan tentang murid saya akan berguna bagi saya?"

TS,  "Tidak terlalu"

S, "Yah,  jika apa yang anda ingin memberitahu saya tersebut Tidak Benar (True), Tak Baik (Kind), dan Tiada Berguna (Useful), mengapa anda antusias ingin sampaikan ke saya?"

Keduanya hening, Sokrates tetap duduk di atas batu, sambil menatap tajam ke temannya itu. Ia, TS, pun dengan pelan berjalan mundur, menjauh dari Sokrates.

Kisah Sokrates dan Temannya (S dan TS) tersebut, dengan bermacam variasi, telah menyebar ke-mana-mana. Hal itu terjadi karena mengandung dimensi nilai-nilai (values) hidup dan kehidupan yang sangat berguna pada interaksi antar personal serta sosial.

Faktanya, pada sikon dan konteks kekinian, TS mencerminkan, bahkan mewakili, sangat banyak orang. Mereka, bisa, biasa, mampu dan punya kemampuan untuk menyampaikan kata, orasi, narasi, tulisan, berita, atau apa saja tanpa mempertimbangkan Kebenaran, Kebaikkan, dan Kegunaan.

Dampak dari penyampaian seperti itu, secara langsung dan tidak, pelan namun pasti, (akan) merusak tatanan dan hubungan antar manusia di area private dan sosial, bahkan bisa menghancurkan kedamaian serta meruntuhkan bangunan kesatuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun