Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Papua Indah, Kaya, dan Surga yang Tertinggal

17 Desember 2017   21:48 Diperbarui: 18 Desember 2017   11:48 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

November 2017 yang lalu Change.org dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia melakukan survei untuk mengetahui bagaimana warganet memandang masalah-masalah di Papua, isu-isu apa saja yang menjadi perhatian dan sejauh mana pemahaman mereka tentang isu-isu di Tanah Papua. Survey terhadap 27 ribu  lebih responden yag terdiri dari

  • Warga Asli Papua, 2 %
  • Penduduk Papua non Asli, 3 %
  • Warga di luar Papua, 95 %

Pertanyaan: Saat memikirkan Tanah Papua kata apa yang terbayang di kepalamu?

Jawaban Warga Indonesia di luar Papua  

  1. Indah, 17 %
  2. Tertinggal, 10 %
  3. Terpencil, 9 %
  4. Kaya, 9 %
  5. Raja Ampat, 4 5%

Jawaban Penduduk Papua non Asli

  1. Indah, 12 %
  2. Kaya, 11 %
  3. Surga, 6 %
  4. Tertinggal, 6 %
  5. Hutan, 3  %

Jawaban Penduduk Papua Asli

  1. Indah, 19 %
  2. Kaya, 8 %
  3. Merdeka, 7 %
  4. Surga, 6 %
  5. Tertinggal, 6 %

Pertanyaan: Keadaan Umum Papua

  • Jawaban Orang Asli Papua, sangat mengkhawatirkan dan mengkhawatirkan, 70 %
  • Jawaban Penduduk non Papua Asli di Papua, Baik dan Baik Sekali, 30 %

Pertanyaan: Masalah terbesar di Tanah Papua.

  • Jawaban Warga luar Papua, kualitas pendidikan yang rendah, 14 %
  • Jawaban Penduduk Papua non Asli, miras dan narkoba, 12 %
  • Jawaban Orang Asli Papua, pelanggaran HAM, 14 %

Berdasarkan hasil survey tersebut, menurut Cahyo Pamungkas dari LIPI, permasalahan di Papua tidak hanya pendidikan, kemiskinan dan miras, namun juga pelanggaran HAM. Oleh sebab itu, menurut saya, solusi utama 'masalah' Papua adalah penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM.

Selain itu, saya juga setuju denga LIPI bahwa  Presiden Jokowi memegang peran kunci dalam menyelesaikan masalah, pembangunan, serta kemajuan Papua.

Hasil survey tersebut, sekaligus menunjukkan  'rasa memiliki Papua pada diri Rakyat Idonesia' semakin besar, dan ikut merasakan bahwa 'masalah Papua" adalah masalah bangsa, masalah kita, bukan hanya mereka. Papua adalah bagian tak terbantahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Padangan positip dan jujur terhadap sikon, terutama kemajuan, Papua tersebut, paling tidak telah menunjukkan tidak sia-sia tangisan mama-mama Papua beberapa tahun lalu. Ketika itu,

"Mereka menangis dan mengeluarkan air mata; bukan air mata kesedihan bukan air mata duka dan nestapa bukan air mata kelaparan

Tetapi, air mata sukacita, air mata kegembiraan. air mata kekaguman, air mata yang bercerita tentang diri yang papa, merana, dan derita, air mata pengharapan; pengharapan masa depan yang lebih baik.

Ada juga yang berseru. "Jokowi ko saja tra ada yang lain.

Ko pasti Presiden," atau "Jokowi kamu saja tidak ada yang lain. Kami pasti Presiden, ...." ; Rugaya penjual makanan, juga berkata, "Orangnya sangat sederhana sekali. Saya kaget dan tidak sangka sekali, ... ;" Jimmy Demianus Idjie, "Tak ada pesta penyambutan, namun rakyat menyambutnya dengan bahagia dan senang. Ini bukti ia benar-benar dicintai rakyat, ......."

Kemajuan dan perubahan Papua itu jugalah yang menjadikan hanya segelintir Orang Asli Papua yang berangan-angan tentang merdeka ( menurut survey hanya 7 %). Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Orang Papua sudah lebih realistis karena alami dan melihat fakta kemajuan  di sekitarnya.

Sumber: Change.org
Sumber: Change.org
Ya, Papua adalah 'raksasa yang sudah terbangun dari tidur panjang,' karena sentuhan tangan dingin dari Presiden Jokowi. Ia berani ada di sana, dan menerobos hutan, gunung, dan lembah untuk membawa perubahan serta harapan baru kepada Papua dan Orang Papua. 

Papua juga indah, kaya, dan surga yang tertinggal; oleh sebab itu perlu memajukan Papua sehingga menjadi Surga yang Tetap Indah.

Papua adalah Kita, Kita adalah Papua

Opa Jappy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun