Kami tak mau menguburnya pada pinggir sungai, karena kami tak khan mendengar bisikanyan dalam kesepian yang terganggu gemercik air.
Kami tak mau menguburnya pada area padang pasir, karena ketika kami bergegas menemui dia, kami akan kepanasan dan haus.
Kami tak mau menguburnya pada pinggir jalan, karena kami hanya mampir sesaat di samping dia, ketika melangkah ke arah lain.
Kami tak mau menguburnya pada Kompleks Pekuburan, karena ketika kami ada didekat dia, maka akan bertemu sosok-sosok tak bernyawa.
Kami tak mau menguburnya pada lembah kelam dan gelap, karena disaat senja, kami sulit menemukan dia.
Kami tak mau mengubur dia di antara hiruk pikuk metropolitan, karena semarak rumahnya kalah dari gemerlapan cahaya metropolis.
Kami akan menguburnya dalam hati dan tanpa nisan; sehingga ia tetap ada di sana untuk selamanya.
Selamanya dan selamanya
Opa Jappy
---
Maaf, saya tak menerima Komentar Sampah
Ciri-ciri Komentar Sampah:Â
- vulgar, porno, seksualitas dan pelecehan seksual ancaman, benci, kebencian, permusuhan
- caci maki seseorang maupun kelompok sentimen sara, rasis, rasialis, diskriminasi, dan sejenisnyaÂ