Dampak luar biasa tersebut, ternyata memunculkan pengiriman papan bunga ke Mabes Polri dan Mabes TNI. Sebelumnya, saya menjadi ikut terkejut dan bangga, ketika Seorang teman dari Bali, mau mengirim bunga ke petinggi Polri dan TNI tersebut; ia bertanya boleh atau tidak dan minta alamat tujuan. Alasannya sederhana, yaitu dukungan ke Polri dan TNI untuk menjaga kesatuan dan persatuan NKRI serta memberantas radikalisme.
Dukungan dengan bunga, dari Basiki Djarot kemudian melebar ke Kapolri dan Panglima TNI ini, agaknya akibat dari tersumbatnya jalur aspirasi suara publik melalui Parlemen.
Parlemen, terutama DPR RI, sebagai penerima dan penyampai suara rakyat, ternyata, tak bersuara tentang upaya-upaya merusak persatuan kesatuan Bangsa dan Negara.
Publik sudah lelah, capai, dan tak punya harapan; mereka tersentak dengan semua peristiwa di sekitar Pilkada DKI Jakarta 2017.
Publik tak mau kejadian yang sama terulang di daerah lainnya. Hal tersebut tidak bisa terjadi jika Polri dan TNI mendengar suara dan jeritan rakyat. Rakyat bersuara nyaring melalui bunga, dan Polri serta TNI mampu mendengar.
Bunga bukan lagi hanya tanda keterpihakan, namun juga sebagai simbol perlawanan.
Opa Jappy | WA +62818121642
Di Villa Kota Bunga Cipanas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI