Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kuburkan Aku di dalam Hatimu

22 April 2017   15:37 Diperbarui: 4 Juli 2019   23:18 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya mau dikubur dalam hatimu dan tanpa nisan; sehingga kutetap ada di sana untuk selamanya.

 Selamanya
 dan selamanya

Sang Aku | Jappy M Pellokila

Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Pernah mendengar cerita tentang rasa kematian itu sama meski dipandangan mata berbeda.

Ada yang mati saat tidur, seolah nikmat dan tak terasa.

Ada yang mati tercincang, tubuh terpisah darah mengalir, berantakan, menjijikan dan mengerikan. Tapi, rasa kematian tetap sama. Tidak berbeda.

Jadi jangan takut dengan kematian, takutlah pada hidupmu sendiri.

Kematian adalah batas akhir hidup dan kehidupan, manusia seberpengaruh apapun, jika sudah mati jasadnya tidak lagi berguna, yang ada menjadi bangkai yang menjijikan dan bisa menularkan penyakit.

Jarang bahkan nyaris tidak ada manusia yang menginginkan mati saat pikiran sehatnya masih ada di dalam otaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun