Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Koruptor Dermawan atau Kita yang Sakit

13 Desember 2015   11:53 Diperbarui: 4 September 2019   07:13 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
roses-desi-glitters-11

Tetapi, di balik itu, publik, rakyat kebanyakan, harus diobati, karena mereka juga sakit. Mereka harus pahami dengan baik bahwa jangan mengukur keberhasilan dan sukses seseorang dengan melihat sejumlah benda, harta dan uang. 

Mereka pun harus menyadari bahwa, jika seorang “koruptor dermawan”  tetap disanjung dan “didatangi ketika butuh uang”  maka ia tetap sebagai pahlawan, bukan pelaku kejahatan.

Dengan demikian, berantas korupsi, bukan hanya tertuju kepada para pelakunya, namun juga menembus diri sendiri; diri sendiri

  • yang ketika butuh uang, tidak berlari dan berseru kepada para koruptor;
  • yang tidak menjadikan koruptor sebagai dewa penyelamat
  • yang tidak membela koruptor

Ya, mungkin saja, kita, anda dan saya, juga berubah dan sembuh dari sakit parah.

OPA JAPPY | Gerakan Anti Korupsi Alumni Lintas Perguruan Tinggi

FOTO | KOLEKSI PRIBADI | JAPPY.8M.NET

 

roses-desi-glitters-11
roses-desi-glitters-11
 

 

SUPLEMEN:

KOLUSI:

Merupakan persepakatan antara dua [maupun lebih] orang ataupun kelompok dalam rangka menyingkirkan orang [kelompok lain], namun menguntungkan diri dan kelompok sendiri.  Biasanya persepakatan itu dilakukan secara rahasia, namun ada ikatan kuat karena saling menguntungkan. Lamanya suatu kolusi biasanya tergantung keuntungan yang  didapat; dan jika merugikan maka ikatan tersebut hilang secara alami. Kolusi dapat terjadi pada hampir semua bidang  pekerjaan dan profesi; politik, agama, organisasi, dan institusi. Dengan itu, kolusi dapat menghantar pada kepentingan dan demi keuntungan kelompok [misalnya kelompok politik dan SARA] maupun pribadi, sekaligus penyingkiran serta penghambatan terhadap orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun