Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Artis Praktek Prostitusi, Karena Tuntutan Gaya Hidup Hedonis

11 Mei 2015   12:17 Diperbarui: 11 Januari 2019   10:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Unsur-unsur gaya hidup hedonis, seperti pesta pora, kemabukan, pesta seks [dan penyimpangan seksual], perjudian, tampilan diri memamerkan kemewaan, dan lain sebagainya, seakan menjadi sesuatu yang wajar dan normal.

Dalam kerangka gaya hidup dan kehidupan seperti itu, kemudian muncul istilah-istilah baru namun sangat bersahabat dan populer, misalnya, dugem, clubers, teman tapi mesra, metro-seksual, sex after lunch, sex without love, dan lain-lain sebagainya; semuanya sebagai gaya hidup yang menyenangkan serta merupakan suatu keharusan kekinian bagi masyarakat maju.

Namun, pada satu sisi, banyak orang menilai bahwa gaya hidup dan kehidupan hedonis, pada dasarnya, merupakan penyakit sosial.

Dengan itu, maka orang-orang yang bergaya hidup hedonis perlu ditherapi agar kembali menjadi normal. Penyakit yang muncul karena manusia telah kehilangan orientasi kemanusiaan serta kepekaan pada sikon sosial-kultural-masyarakat di sekitarnya masih bergemilang kemiskinan dan kebodohan.

Dan mungkin, kaum agamawan [dan agama-agama] mempunyai pemikiran yang sama. Atau sebaliknya, kaum agawan juga terjebak dan terjerumus ke dalam lubang gaya hidup hedonis, sehingga ajaran-ajaran agama yang dianutnya hanya merupakan bentuk-bentuk keagamaan semu; mereka hanya sekedar beragama atau tanpa penghayatan yang benar.

Di sisi lain, orang-orang yang memperlihatkan atau mempraktekkan gaya hidup dan kehidupan hedonis, berpendapat bahwa apa yang mereka lakukan tersebut sebagai sesuatu yang wajar dan merupakan urusan pribadi; berada pada wilayah private seseorang; jadi tidak perlu diperdebatkan. 

Semua yang mereka lakukan itu, karena mempunyai kelebihan dari orang lain.

Dan dengan kebihan tersebut, mereka [ia] harus mendapat kesenangan, kenikmatan, serta gemerlapan, yang penting tidak merugikan serta mengganggu orang lain.

Bagi mereka hidup untuk dan harus dinikmati semaksimal dan sebaik-baik mungkin; karena hanya ada satu kesempatan untuk itu; hanya ada satu kesempatan untuk mengisinya dengan segala bentuk kesenangan. 

Menikmati gaya hidup dan kehidupan seperti itu, merupakan salah satu upaya melepaskan kelelahan setelah bekerja.

Meniru dan mempraktekkan gaya hidup dan kehidupan hedonis, sudah merambah kepelbagai lapisan masyarakat; seakan sudah merupakan suatu tuntutan keadaan, serta keharusan menjadi bagian darinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun