Dengan Australia, Dili, Timor Leste berhadapan langsung dengan Darwin; dan di antara keduanya terbentang Ladang Minyak Celah Timor. Bayangkan, jika perusahan-perusahan pengoboran yang ada disitu, membangung home base di Pantai Selatan Timor.
Kupang, Timor. Â Ibukota NTT ini, termasuk kota tua di Nusantara. Sejak zaman Sriwijaya, Majapahit, dikenal sebagai Timor dan pulau-pulau sekitarnya sudah dikenal sebagai pulau-pulau seberang laut yang menghasilkan rempah-rempah.Â
Kupang, yang pada waktu itu dikenal sebagai Kopan, merupakan kota raya dan pelabuhan. Di sana sini, masih tersisa, peninggalan masa lalu, dari zaman raja-raja Timor maupun kolonial Belanda.
Adanya pembangunan-pengembangan Kodya Kupang, menuju atau telah menjadi Metropolitaan Terselatan di Indonesia.Â
Kupang bukan saja menjadi pusat perdagangnan, namun juga pintu masuk wisatawan, pedagangan, kegiatan bisnis lainnya. Apalagi, tambang mangan dan ternak potong di Timor yang menjadi primadona ekonomi skala besar dan kecil.
Melalui bandara Internasional dan pelabuhan kapal laut dan ferry di Kupang, siapa pun bisa mecapai wilayah NTT lainnya, termasuk Komodo, Kelimutu, Nihiwatu di Sumba, dan pantai Numbrela (tempat surfing - selancar terbaik di Dunia, setelah Hawaii), dan daerah wonders wisata lainnya di NTT.
Selain industri tambang, Darwin mempunyai pesona alam tropis yang aduhai. Para praktisi wisata Autralia selalu mengkampanyekan Jelajahi Darwin, ibu kota tropis Teritorial Utara yang tenang. Dan itu ada benarnya.
Misalnya, tujuan wisata di Darwin dan galeri seni suku Aborigin, berpesiar melintasi kawanan buaya di Sungai Adelaide, Taman Nasional Litchfield; Taman Nasional Kakadu yang merupakan Warisan Dunia, kehidupan satwa liar dan galeri seni cadas suku Aborigin, dan Red Centre Australia, tempat bersemayamnya monolit Uluru yang sakral dan terbuat dari batu pasir; dan masih banyak lagi.
Selain itu, ada hamparan luas, yang kini telah menjadi Pangkalan Marinir Ameriks Serikat; yang nantinya menjadi Pusat Kekuatan Milier AS di Kawasan Selatan, yang geraknya bisa menjangkau Afrika Selatan, China, Jepang. Dan itu berarti akan ada ratusan ribu prajurit bala tentara Amerika (dan keluarga mereka) di Darwin, yang sekaligus merupakan potensi ekonomi bagi kawasan Segitiga Kupang, Dili, Darwin.