Juga, Si Bintang Kejoranya OPM, hanya berupa gerakan yang membawa ketakutan ke/pada warga sipil di Papua, termasuk pada orang asli Papua. Bahkan, orang-orang Papua pun seringkali menolak keberadaan Si Bintang Kejora tersebut.
Bagaimana dengan si bendera hitamnya hizbut tahrir!?Â
Wah itu hanya bunyi di media sosial, dan web-web mereka. Mereka pikir, bangsa Indonesia menyembah Bendera Merah Putih, sehingga menyebut sebagai lambang kafir. Orang-orang ini ada di Nusantara, NKRI, akan tetapi menolak semua lambang-lambang NKRI. Aneh bin ajaib.
Jadi, walaupun ada orang-orang yang mulai tawarkan pengganti Merah Putih, namun rakyat dan bangsa Indonesia, tak tergoda untuk ikuti penawaran kosong, mimpi, dan angan-angan tersebut.Â
Sampai kapan pun Sang Saka Merah Putih tetap berkibar, dan semua mata tertuju kepadanya, sambil bergandengan tangan untuk membelanya.
Akhir kata, mari kita nyanyikanÂ
Berkibarlah Benderaku
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwiraÂ
Di seluruh pantai Indonesia
Kautetap pujaan bangsa