Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jika Anda Pendukung Hamas, Maka Tak Perlu Mencaci yang Tidak Berpihak Padanya

17 Juli 2014   02:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:07 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Gaza, tak habis diberitakan; tak selesai untuk dijadikan berita; mungkin jika ada semut, kecoa, tikus, ular yang mati di Gaza, akan diberitakan sebagai akibat pengeboman Israel.  Pada stasiun tertentu, news tentang/dari Gaza, pada satu sisi bisa sebagai penyampaian informarsi yang bagus dan terkini. Namun, di sisi lain, dapat menjadi pemupukan benih-benih benci dan kebencian kepada Israel; kemudian benci dan kebencian itu bertumbuh subur pada diri orang-orang Indonesia pecinta Hamas. Mantaaaaaaaaab.

Hasilnya, di masa akan datang, beberapa waktu ke depan, akan terlihat. Muncul generasi yang pembenci Israel di negeri ini. [*Notes: Saya membayangkan, pada masa kemarin, ketika rezaim lalu begitu masih dan terstruktur menciptakan kebencian terhadap Orba. Dan, kemarin-kemarin, ada kelomok yang berusaha menutup-nutupi Peristiwa 98, terutama kasus perkosaan massal, sebagai korban kecil pada revolusi untuk perubahan serta pengantian rezim]. Generasi pembenci itu, nanti akan menjadi militan-militan penghancur, yang jika tak bisa mencapai sasaran di Timur Tengah (Israel sana), mereka akan melakukan keonaran di Nusantara, [ingat kasus Imam Samudera cs, tak bisa sampai ke Amerika, maka Bali pun menjadi sasaran]

Kembali ke Para Pecinta Hamas di Nusantara, terutama PKS, yang disebut inilah.com sebagai perwakilan Hamas di Indonesia. Agaknya, karena begitu cntanya kepada Hamas, maka jika mereka akan menyerang siapa pun yang beda atau tidak berpihak pada Hamas.

Penyerangan itu berupa, caci maki, umpatan, serta kata-kata kotor lainnya, yang muncul pada kolom komentar di media sosial, termasuk pada Kompasiana. Bahkan, ada yang juga rajin melakukan komentar spam, sampah di website saya. Sejak, konflik Gaza, dan diriku menulis dengan nada tak membela serta berpihak pada Hamaz, maka muncul sekitar seribuan spam di website. Untungnya, web bisa otomatis block;  dan rekam IP para komentator sampah tersebut.


Timbul tanya, mengapa hingga para Pecinta Hamas, yang nota bene adalah orang-orang berpendidikan, beragama, dan katanya intelek serta pejuang di jalan lurus, ko' melakukan hal-hal yang jauh dari yang seharusnya!?

Mungkin, mereka berpikir bahwa jika mencaci maki orang-orang yang tak berpihak pada Hamas, maka imannya semakin kuat, atau itu adalah tanda sebagai pembela Hamas yang setia, baik, benar, dan bermartabat. Atau, mungkin saja jika mencaci maki mereka yang tak mendukung Hamas, maka akan bertambah pahala, mendapat anugerah, serta semakin disayang Sang Khalik. Jika semua kemungkinan itu benar, maka silahkan saja; jadi tak perlu beribadah, cukup mencaci maki bukan pendukung Hamas.

Tragis.

Bagiku, jika anda membela Hamas, maka siapa yang larang dan salahkan  dirimu!? Juga, jika berpihak pada Hamas, maka apakah orang lain juga harus ikut-ikutan!? Sorry ya.

Jika anda bela, membela mendukung kemerdekaan Palestina, diriku juga seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun