Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jika Membatalkan Pilkada oleh DPRD, SBY [akan] Diingat Sebagai Presiden yang Mendengar Aspirasi dan Suara Rakyat

16 September 2014   16:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:32 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih jauh, pernyataan SBY (dan juga Demokrat) tersebut, tentu saja berdampak pada perimbangan kekuatan pendukung Pikada Tak Langsung dan Pilkada Langsung; lihat image, dari kompas.com

Suara Demokrat di Parlemen, jika voting, maka  pendukung pilkada langsung di DPR = 287  dan pendukung pilkada oleh  DPRD =  273.

Great, ....!!

Tanggapan publik

Lepas dari kelebihan dan kekurangan Pemerintah SBY selama ini, pernyataan SBY, di hari-hari terakhir masa jabatannya, justru membawa kesejukan dan angin segar alam demokrasi di Tanah Air. Beberapa rekan dari kalangan akademisi, menyatakan bahawa, "Ko' baru sekarang, SBY mendengar teriakan rakyat'!? Tapi tak apalah, lebih baik terlambat, walau cuma satu hal, daripada tidak ada sama sekali, ..." Selain itu, terutama di media sosial, beberapa posting status, terutama daripara "anti SBY,"  memandang bahwa, sisa hari-hari memerintah, SBY tak mau meninggalkan hal-hal yang bisa menyakiti hati rakyat.

Memang, pernyataan SBY (sebgai pribadi dan Ketum Demokrat) tersebut, belum terasa atau terlihat hingga di bahsan serta rapat-rapat di Gedung Parlemen; publik masih menenanti tanggal 25 Spetember 2014, ketika RUU tersebut akan menjadi UU. Publik menanti, apakah pernytaan SBY menjadi garis politik atau berdampak pada anggota DPR yang berasal dari Demokrat.

Mungkin berat. Namun, jika melihat manuver SBY, yang beberapa kali "mengambil alih" keputusan atau Koalisi Merah Putuh dari Prabowo, maka suaranya, bisa jadi sangat berpengaruh dan berdampak yang cukup signifikan.  Apalagi, jika anggota parlemen asal Golkar, yang masih cinta Jusuf Kalla, berhasil ditenangkan oleh JK. Sama halnya dengan anggota parlemen dari Parpol yang kini kader-kadernya "berlomba mengundurkan diri," mereka akan berpikir panjang, "kehilangan Kepala Daerah" atau memuaskan hasrat permusuhan dari Koalisi Mereh Putih yang tidak jelas serta semakin tidak jelas apa yang diperjuangkan mereka.

Apa pun itu reaksi terhadapnya, SBY sudah berada di jalan yang benar, Ia mendengar aspirasi publik.

Opa Jappy - Sekitaran Pasca Sarjana - Universitas Pancasila, Jakarta Pusat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun