Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perawat Lupa Transfusi Darah, Pasien Meninggal

4 Desember 2014   18:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:03 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat Jalan Erwin Rowoe, Opa hanya bisa elus dada; mengapa hingga semuanya bisa terjadi begitu cepat. Begit cepat, karena para perawat di RSUD Prov NTT melupakan tugas utama yang harus mereka kerjakan dan lakukan.

Semuanya telah terjadi, yang tersisa hanyalah duka dan kehilangan, serta kepergian sebelum waktunya.

Kelakuan dan cara kerja serta layanan para perawat di RSUD Kupang, "yang seperti itu," memang sudah bukan rahasia. Mereka lebih menyukai melakukan hal-hal yang tak patut dan tak seharusnya, daripada memperhatikan fungsi layanan terhadap pasien. Sekali lagi terulang, kecerobohan perawat, yang berdampak fatal.

Para perawat tersebut lupa terhadap salah satu prinsip keperawatan yaitu,

Sikap yang melayani kebutuhan pasien, bukan semata-mata karena tugas atau dibayar, tetapi mempunyai panggilan pelayanan atau untuk melayani, ministry, sama dengan pelayanan seorang pendeta, bukan sekedar serve/service. Memang pelayanannya adalah menyembuhkan luka-luka atau derita fisik, namun jika ia mampu memadukan dengan penyembuhan batin, maka akan berdampak lebih besar dan luas dari pengobatan medis.

Selain itu,  mereka juga lupa bahwa, "Merawat seperti melakukan terhadap diri sendiri, Ia mampu melihat atau mengetahui apa yang orang lain tidak tahu. Kasihnya pada Tuhan Allah menjadikan ia mempunyai perhatian dan kasih sayang seperti seorang ibu kepada anaknya. Dan juga ia merawat pasien, seperti melakukan terhadap diri sendiri. Ia tahu -walau­pun harus melalui diagnosa dokter- apa yang harus dikerjakan bagi kepentingan orang lain. Dengan pertimbangan dan diagnosa serta petun­juk dokter, ia harus mampu untuk bertindak dan memilih mana yang terbaik serta berguna bagi kepentingan pasien.  [opajappy.com].

Agaknya, pemerintah yang baru dengan Menteri Kesehatan yang baru, dan canangkan Revolusi Mental di segala bidang, belum menyentuh layanan publik di NTT, dhi. pelayanan terhadap pasien di RSUD Prov NTT.  Akibat, mereka belum bisa merubah diri ketika melayani pasien; mereka lebih suka melupakan fungsi dan tuganya.

Opa Jappy -  Jakarta Selatan.

LINK TERKAIT

Peran dan Fungsi Perawat

Perawat dan Keperawatan dalam Pandangan Iman Kristen


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun