Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mesiu dan Darah tak Bisa Melenyapkan Goresan Pena

11 Januari 2015   06:33 Diperbarui: 8 Oktober 2019   07:57 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua belas orang tewas dalam serangan Rabu lalu oleh para ekstremis terhadap kantor pusat mingguan Charlie Hebdo di Paris, yang memicu para kartunis seluruh dunia bergerak dalam solidaritas dengan para koleganya dari Prancis. 

Beberapa hari kemudian, dua bersaudara yang melakukan penyanderaan di Perancis, juga tewas. 

Dunia bereaksi dengan aneka ragam komentar; tak sedikit suara di Medsos, membela para pejuang yang berhasil melakukan eksekusi, dan itu dinilai sebagai suatu tindak tepat dan wajar. 

Sementara di sisi lain, situs Charlie Hebdo, http://www.charliehebdo.fr hanya tampil HITAM dengan tulisan.

Juga AFP yang mengutip The Weekend Australian menyatakan bahwa,

"Disengaja atau tidak, salah satu aspek paling merusak dari kejahatan ini adalah menghantam peradaban kita di tempat terbentuknya Tumit Achilles kita, yakni kegemaran lentur dan berkembang kita pada kebenaran politik.

Dalam tahun-tahun belakangan ini, di depan angkara tiada henti, masyarakat majemuk, demokratis dan bebas kita perlahan-lahan dibentuk dari kebebasan berpendapat kita.

Selera humor yang baik adalah salah satu dari karakteristik kuat manusia beradab yang berkembang baik. Ketidakhadiran humor adalah salah satu karakter utama barbarisme,"

Selain itu, di The Australian, melalui situs theaustralian.com.au memposting beberapa "image berbicara"

The Australian
The Australian
View image on Twitter
View image on Twitter
The Australian
The Australian
Memang, Charlie Hebdo mempunyai "selera humor dan satir" yang luar biasa terhadap siapa saja. Tokoh Politik, Negara, Kaum Agamawan, dan Agama-agama (semua agama di Planet Bumi pernah menjadi sasaran humor dan satir Charlie Hebdo) bisa menjadi sasaran dan objek pemberitaan mereka; pemberitaan yang hanya dengan sedikit kata namun berkata banyak melalui gambar - image humor ataupun kartun.

Ternyata, model "pemberitaan sedikit kata" tersebut, dalam penilaian banyak orang, lebih tajam dan menyakitkan. Sakitnya, bukan lagi di sebelah sini, namun sudah menyeluruh. 

Oleh sebab itu, senjata kecil yang bernama pena atau pun pensil itu harus dihancurkan. Namun, bukan pena dan pensil yang dilenyapkan, tapi ia atau mereka yang di memegangnya. Dan, eksekusipun dilakukan.

Yang tersisa adalah

View image on Twitter
View image on Twitter
Semua sudah terjadi; siap yang salah!? Mungkin jawabannya akan menjadi debat warung tentang "ayam dan telur" serta "telur dan ayam;" ada pihak bisa menyatakan itu salah dan tak benar; yang laing sanggup menyatakan itu tak salah serta benar.

Di balik semuanya itu, sekali lagi terlihat bahwa banyak orang tak sanggup dan belum bisa menerima "serangan pena-pensil" dan membalasnya dengan cara yang sama; mereka tak mampu melawan tulisan dengan tulisan; serta tak bisa melawan gambar dengan gambar.

Sehingga yang terjadi adalah tulisan dan gambar dilawan dengan mesiu serta darah; dengan berpikir bahwa jika pemegang pena-pensil sudah tiada, maka tak ada lagi image, kartun, tulisan yang menyakitkan. 

Itu salah, dan sangat salah, serta teramat salah.

Sebab, yang terjadi kemudian adalah, semakin banyak gambar, tampil sangat banyak kartun, dan lahirlah sangat banyak tulisan.

Ya, darah dan mesiu tak bisa melenyapkan goresan pena

Mari terus menerus BEBAS Menyuarakan Kebebasan 

Opa Jappy - Jakarta Selatan

Indonesia Hari Ini

Jappy.8m.net
Jappy.8m.net
Tulisan adalah LILIN; lilin yang mengorbankan diri agar muncul terang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun