Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jawaban untuk Nararya tentang "Menulis Topik Politik"

21 Januari 2015   22:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:39 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, pada umunya, para penulis, dalam arti bukan wartawan, di Medsos, menggunkan data yang telah ada sebelumumnya. Data dan fakta tersebut tersebar di berbagai media cetak, online, pemberitaan dan penyiaran;  data-data tersebut, memenuhi syarat yang disebutkan di atas, sebagaimana ditulis oleh Fa'di Nararya.

Sayangnya, pada banyak kasus, para Citizen  Reporter justru membangun opini baru (ini tidak salah) berdasar pada "tidak ada data dan fakta," sehingga bersifat penistaan dan penghujatan terhadap politisi atau lembaga politik tertentu. Atau, mereka menggunakan data (untuk menulis) berdasar pada tulisan politik yang tidak memenuhi syarat  necessary conditions dan sufficient conditions. Akibatnya jelas; tulisan atau artikel yang dihasilkan pun jauh dari ranah politik yang sebenarnya.

Makna Politik

Politik [Indonesia], politic, [Inggris] adalah padanan politeia atau warga kota [Yunani, polis atau kota, negara, negara kota]; dan civitas [Latin] artinya kota atau negara; siyasah [Arab] artinya seni atau ilmu mengendalikan manusia, perorangan dan kelompok.

Secara sederhana, politik berarti seni pemerintah memerintah; ilmu memerintah; cara pengusaha menguasai. Makna politiknya semakin dikembangkan sesuai perkembangan peradaban dan meluasnya wawasan berpikir. Politik tidak lagi terbatas pada seni memerintah agar terciptanya keteratuaran dan ketertiban dalam masyarakat polis; melainkan lebih dari itu.

Dengan demikian, politik adalah kegiatan [rencana, tindakan, kata-kata, perilaku, strategi] yang dilakukan oleh politisi untuk mempengaruhi, memerintah, dan menguasai orang lain ataupun kelompok, sehingga pada diri mereka [yang dikuasai] muncul atau terjadi ikatan, ketaatan dan loyalitas [walaupun, yang sering terjadi adalah ikatan semu; ketaatan semu; dan loyalitas semu].

Dengan itu, dalam politik ada hubungan antar manusia yang memunculkan menguasai dan dikuasai; mempengaruhi dan dipengaruhi karena kesamaan kepentingan dan tujuan yang akan dicapai. Ada berbagai tujuan dan kepentingan pada dunia politik, dan sekaligus mempengaruhi perilaku politikus.

Politik juga memunculkan pembagian pemerintahan dan kekuasaan, demokrasi [dalam berbagai bentuk], pemerataan dan kesimbangan kepemimpian wilayah, dan lain sebagainya. Hal itu menjadikan pembagian kekuasaan [atau pengaturan?] legislatif [parlemen, kumpulan para politisi]; eksekutif [pemerintah]; dan yudikatif [para penegak hukum]; agar adanya ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat.

=====

Berdasar dua hal besar di atas, Sumber Penulisan dan Makna Politik, maka artikel atau tulisan tentang politik sebaiknya "hanya menyangkut"  atau berhubungan politik, politisi, politis, bukan merambah ke mana-mana, apa lagi menyerang lawan politik (politisi, tokoh, dan lembaga politik).

Namun, apa mau dikata, sudah kecenderungan pada media di Nusantara dan Dunia, bahwa mereka nyaris tak bisa "tanpa keterpihakan politik/is." Akibatnya, pemberitaannya pun penuh dengan suara mendukung dan menolak/melawan yang lainnuya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun