Mohon tunggu...
Anisa Nur Rohmah
Anisa Nur Rohmah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa ilmu komunikasi

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

dampak migrasi terhadap struktur sosial di suatu daerah

7 Januari 2025   02:33 Diperbarui: 7 Januari 2025   02:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

5. Pengaruh terhadap Struktur Keluarga

Migrasi mengubah pola struktur keluarga, baik di daerah asal maupun tujuan.

Di Daerah Asal

  • Banyak migran meninggalkan keluarga, seperti istri, anak, atau orang tua lanjut usia, untuk mencari penghidupan di kota. Hal ini menyebabkan perubahan peran gender, di mana perempuan sering kali mengambil alih tanggung jawab kepala keluarga.
  • Anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tua migran sering menghadapi tantangan psikologis dan sosial, seperti kurangnya pengawasan dan perhatian emosional.

Di Daerah Tujuan

  • Migran sering kali membentuk komunitas baru berdasarkan kesamaan daerah asal. Komunitas ini berfungsi sebagai jejaring sosial yang membantu migran dalam mencari pekerjaan, tempat tinggal, dan dukungan emosional.

6. Pengaruh terhadap Kohesi Sosial

Kehadiran migran sering kali memengaruhi tingkat kohesi sosial di daerah tujuan.

  • Integrasi Positif: Dalam beberapa kasus, migran berhasil beradaptasi dengan baik dan menjadi bagian dari masyarakat lokal. Ini terjadi ketika ada kebijakan inklusif yang mempromosikan keberagaman, seperti pendidikan multikultural atau program pelatihan bahasa.
  • Ketegangan Sosial: Namun, ketidakseimbangan dalam distribusi sumber daya atau persepsi negatif terhadap migran dapat menciptakan konflik horizontal.

KESIMPULAN

Migrasi adalah fenomena sosial yang kompleks dengan dampak yang beragam terhadap struktur sosial, ekonomi, dan budaya. Sementara migrasi dapat membawa manfaat seperti keragaman budaya dan peningkatan ekonomi, tantangan seperti konflik budaya, tekanan pada infrastruktur, dan perubahan struktur keluarga memerlukan perhatian khusus. Kebijakan pemerintah yang inklusif dan berbasis data menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat migrasi dan memitigasi dampaknya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hugo, G. J. (2014). "Migration and Development in Indonesia." Asian Population Studies, 10(1).
  2. Mulyadi, E., Wibowo, T., & Arifin, Z. (2019). "Dampak Migrasi Internal terhadap Komposisi Sosial di Daerah Perkotaan Jawa." Populasi, 27(1).
  3. Subandi, S. (2018). "Pengaruh Migrasi Antar Pulau terhadap Dinamika Sosial-Budaya." Humaniora, 30(2).
  4. Suryadarma, D., & Purnamasari, R. (2020). "Interprovincial Migration and Economic Development in Indonesia." Economic Development and Cultural Change, 68(3)
  5. Tambunan, T. (2018). "Remittance and Its Impact on Rural Development in Indonesia." International Journal of Economics and Management Studies.
  6. Wahyuni, T. (2021). "Peningkatan Tekanan Infrastruktur Akibat Migrasi di Sumatera Utara." Regional Development Planning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun