"Sungguh tak mirip sama sekali rasanya denganlele mangut, jauuuhh.. Â Lebih baik aku ke rumah makan langgananku dan membeli seporsi lele mangut yang lezat. Dengan harga yang pas, rasa juga puas," ia menceracau, kurasa.
Ia memandangku dengan angkuh, dan secepat kilat meninggalkanku.
Sebuah peperangan hendaknya jangan dihargai dengan satuan nilai. Nilai seporsi hidangan.
Ah, sudahlah.
Karena alasan-alasan pribadi yang tak kupahami, ia bersikap seperti itu kepadaku.
Mungkin suatu saat tabiatnya bisa berubah, jauh di dalam hatiku aku berharap.
~~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H