Mohon tunggu...
Ovie
Ovie Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Wiraswasta

Datar. Stabil.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bertetangga dengan Pabrik Petasan

6 Juli 2017   16:49 Diperbarui: 6 Juli 2017   17:00 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pxhere.com/id/photo/900157

Warga mengendus pertikaian berbentuk perang dingin tersebut. Mereka semakin was-was akan berubahnya perang dingin menjadi perang panas. Bagaimana jika mereka melontarkan petasan terhebat mereka dari pabrik masing-masing?

Agaknya pak Trimun mencium rasa miris para tentangga, yang dimanfaatkannya dengan mengumpulkan dukungan dari mereka untuk beramai-ramai melakukan somasi kepada pak Kimin agar memindahkan pabriknya ke kampung lain.

"Hengkanglah!" teriak pak Trimun sembari mengacung-acungkan tinjunya ke atas, diikuti para sekutu yang berhasil dikumpulkannya.

Konfrontasi di antara dua kubu pendukung 'petasanisasi' rekayasa kedua bos tersebut semakin memanas.

Entah sampai kapan.

Hingga cerpen ditamatkan pada alinea ini, terasa eskalasinya semakin memuncak.

```

Catatan:

Cerpen ini terinspirasi oleh isu proyek nuklir Korea Utara vs USA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun