Warga mengendus pertikaian berbentuk perang dingin tersebut. Mereka semakin was-was akan berubahnya perang dingin menjadi perang panas. Bagaimana jika mereka melontarkan petasan terhebat mereka dari pabrik masing-masing?
Agaknya pak Trimun mencium rasa miris para tentangga, yang dimanfaatkannya dengan mengumpulkan dukungan dari mereka untuk beramai-ramai melakukan somasi kepada pak Kimin agar memindahkan pabriknya ke kampung lain.
"Hengkanglah!" teriak pak Trimun sembari mengacung-acungkan tinjunya ke atas, diikuti para sekutu yang berhasil dikumpulkannya.
Konfrontasi di antara dua kubu pendukung 'petasanisasi' rekayasa kedua bos tersebut semakin memanas.
Entah sampai kapan.
Hingga cerpen ditamatkan pada alinea ini, terasa eskalasinya semakin memuncak.
```
Catatan:
Cerpen ini terinspirasi oleh isu proyek nuklir Korea Utara vs USA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H