3. Apodictic (Apodictic Judgment)
Penilaian apodictic adalah penilaian yang memberikan kepastian absolut. Dalam audit, ini adalah bentuk tertinggi dari verifikasi di mana auditor dapat menyatakan dengan pasti bahwa suatu kondisi adalah benar atau salah. Penilaian apodictic melibatkan pernyataan yang dinyatakan sebagai pasti atau tidak bisa disangkal. Ini mencakup temuan yang tidak diragukan lagi kebenarannya berdasarkan bukti yang kuat dan tidak terbantahkan.
Contoh:
- Penetapan Pajak yang Pasti: Auditor menetapkan bahwa suatu kewajiban pajak pasti harus dibayar oleh perusahaan berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Ini didukung oleh bukti yang tidak dapat disangkal dan peraturan yang jelas.
- Kesimpulan atas Penipuan Pajak: Auditor menemukan bukti kuat dan tak terbantahkan bahwa perusahaan telah melakukan penipuan pajak. Bukti ini termasuk dokumen-dokumen palsu, transaksi fiktif, atau pengurangan pajak yang tidak sah.
Transsubstansi dalam Metode Audit
Menerapkan kategori transendental Kantian dalam audit investigasi menghasilkan pendekatan sistematis yang tidak hanya fokus pada fakta-fakta tetapi juga pada struktur dan hubungan logis di balik data tersebut. Pendekatan ini memungkinkan auditor untuk menggali lebih dalam, menemukan pola yang tidak terlihat, dan membuat penilaian yang lebih menyeluruh dan komprehensif.
1. Pemenuhan Kategori Quantity
Auditor harus memulai dengan penilaian universal untuk memastikan bahwa prosedur dan kontrol diterapkan secara konsisten. Kemudian, mereka beralih ke penilaian particular untuk fokus pada area spesifik yang mungkin menjadi sumber masalah. Terakhir, mereka melakukan penilaian singular untuk memeriksa transaksi individual yang mencurigakan. Berikut langkah-langkah pemeriksaan pajak berdasarkan pemenuhan kategori quantity :
- Langkah Pertama: Universal Judgment
Auditor memulai dengan menilai seluruh sistem pengendalian internal yang terkait dengan pajak. Mereka memastikan bahwa semua kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mengelola pajak telah diterapkan dan dipatuhi secara konsisten di seluruh perusahaan. Hal ini termasuk menilai integritas dan efektivitas sistem pelaporan pajak, serta memastikan bahwa seluruh departemen mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.