Begitupun pemain inti, seperti Landry Shamet, Patrick Patterson, dan Ivica Zubac yang sama-sama tidak mencetak dua digit angka. Justru lemparan tripoin, JaMychal Green yang sering memunculkan harapan Clippers bisa berbalik unggul. Rasio kesuksesan tripoinnya mencapai 83% bagi penyerang alumnus Universitas Alabama tersebut.
Ketangguhan pertahanan Jazz yang digalang Gobert menghentikan eksplosivitas Clippers yang sempat meledak pada kuarter kedua. Total Gobert melakukan tujuh rebound, dua curian bola, dan dua blok. Secara dahsyat, pemain senter asal Prancis ini membuat total 900 blok selama membela Jazz.
Pola bertahan Jazz sangat baik pada awal musim ini. Sebab tidak sekalipun mereka kecolongan lebih dari 100 poin dari lima tim yang mereka ladeni. Keapikan yang membantu mereka menorehkan awal musim terbaik sejak musim 2008-09.
Satu malam yang menyenangkan bagi Jazz. Terlebih untuk veteran baru mereka, Mike Conley. Sementara untuk Clippers yang menjadi unggulan juara NBA, hasil ini hanya satu momen yang perlu dilupakan untuk fokus lagi ke pertandingan selanjutnya.
Toh, balas dendam kilat bisa Clippers lakukan kepada Jazz. Sebab pada Senin pagi (4/11) WIB, kedua tim bersua kembali.Â
Kala nanti, giliran mereka main di rumah sendiri. Kala nanti, mungkin ada Kawhi. Kala nanti, siapa tahu juga Conley bersemi lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H