Mohon tunggu...
Rahman
Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Menulis apa yang saya suka, siapa tahu kamu juga suka. Twitter: @oomrahman.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Rute Satu Windu Karier Etheridge

24 Agustus 2018   18:02 Diperbarui: 24 Agustus 2018   23:30 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mata orang Filipina, sepak bola tidak berada di level animo yang sama dibanding olahraga 3B, biliar, basket, dan boxing (tinju). Mereka tidak seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam yang menjadi destinasi klub-klub Premier League menyapa penggemar sebelum kompetisi mulai. Bagaimanapun rendahnya animo kepada sepak bola, Filipina selamanya cukup menjadi tempat Etheridge bersandar. Dia siap merelakan kerja kerasnya sedari kecil tidak terbayar tuntas berganti pencarian hidup kedua di Shangri-La bernama Filipina.

"Menjadi model sesungguhnya bukan keahlian khusuku. Namun aku suka mempromosikan produk, itu berkaitan dengan sport," pungkas Etheridge kepada BBC. 

Telepon berdering. Panggilan datang dari Oldham Athletic, memintanya bergabung sebagai kiper penghangat bangku cadangan. Ah, derita tidak kunjung berakhir. Dia hanya bermain sekali melawan Preston North End di turnamen klub gurem Johnstone's Paint Trophy. Rumah dan mobilnya kadung terjual, Etheridge mesti hidup di sofa teman yang masih punya kebaikan hati. Nestapa dan rudin.

Entah iba atau apa, Charlton memberi peluang sekali lagi bagi Etheridge tidak lama dari laga versus Preston itu. Kiprahnya hanya separuh musim di Divisi Championship 2014-15, itupun sebatas memperebutkan posisi kiper kedua dengan Nick Pope yang kelak membela skuat Inggris pada Piala Dunia 2018. Telepon Oldham dan kontrak kedua singkat Charlton nyatanya sangat memengaruhi detak jantung karier sepak bola Etheridge.

Musim 2015-16 dia berkarier di League One (divisi ketiga) bersama Walsall. Momentum terbangun di sini. Di musim pertama, kepercayaan dirinya meningkat seiring kerja sama dengan pelatih kiper Neil Cutler yang berjasa menaikkan level kemampuannya. Pada musim keduanya bersama The Saddlers, Etheridge membukukan 12 kali nirbobol dalam 44 laga sekaligus menempatkan Walsall nyaman di papan tengah.

Perlu diperhatikan, sebelum membela Walsall, Etheridge punya jumlah penampilan laga internasional lebih banyak daripada jumlah laga di level klub. Memang aneh, tapi akhrnya Etheridge mengoptimalkan kesempatan. Pembuktian.

Bantuan Neil Warnock

Telepon Oldham, kontrak kedua singkat Charlton, dan pembuktian di Walsall. Episode selanjutnya giliran Neil Warnock yang berkontribusi menaikkan derajat kariernya. Terakhir kali terlihat di Premier League saat babak belur bersama Crystal Palace pada musim 2014-15, Warnock sempat kehilangan selera dengan sepak bola setelah istrinya Sharon mengidap kanker pada awal 2016. Setelah kembali ke skena divisi dua bersama Rotherham United, Warnock memimpin Cardiff yang pasang target promosi ke Premier League.

Etheridge menjadi salah satu rekrutan pertama Cardiff mengawali musim 2017-18. Seperti pengalaman terdahulu, Etheridge diboyong sebagai kiper serep melapis Lee Camp yang cedera. Ketahanan mental Etheridge menunjukkan pembuktian lanjutan. Dia sukses berperan sebagai instrumen penting selaku kiper nomor satu Cardiff meraih promosi kedua ke Premier League.

Torehan 19 laga tanpa kemasukan Etheridge menjadi bukti sahih betapa krusialnya kiper bertinggi badan 188 centimeter ini. The Bluebirds menggantikan Swansea City yang degradasi sebagai perwakilan Wales di divisi tertinggi sepak bola Negeri Elizabeth. Untuk Warnock yang seutuhnya percaya kemampuan Etheridge, mendapati promosi keempat kalinya ke Premier League  sebagai manajer.

Bagaimana dengan Lee Camp? Setelah sembuh cedera dia dipinjamkan ke Sunderland, kini bermain di Birmingham City, dan tiada sekalipun membela Cardiff setelah diangkut dari Rotherham bersama Warnock.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun