Mohon tunggu...
Rahman
Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Menulis apa yang saya suka, siapa tahu kamu juga suka. Twitter: @oomrahman.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Willkommen! Pernik Unik Juara asal Eropa di Piala Dunia 2018

13 Juni 2018   14:31 Diperbarui: 14 Juni 2018   08:41 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kali ini, Perancis tanpa pemain Arsenal. Sumber: Twitter @FrenchTeam

Skuat Tiga Singa paling jauh melangkah pada babak 8 besar (2002 dan 2006) dalam lima Piala Dunia terdahulu. Sebagai negara yang mendaku diri penemu sepak bola modern, Inggris hanya sekali juara Piala Dunia, yakni edisi 1966 yang digelar di kandang sendiri. Selain itu, mereka hanya sekali tembus semifinal pada Piala Dunia 1990 di Italia sebagai pencapaian yang terus diceritakan berulang-ulang untuk mengenang kehebatan Paul Gascoigne.

Berangkat dari masa lalu yang suram, pelatih Inggris Gareth Southgate meremajakan skuat dengan membuat komposisi skuat dengan rataan umur 26 tahun. Rataan umur termuda kedua setelah Nigeria ini turut dipresentasikan dengan video ciamik pengumuman skuat yang diperankan adik-adik gemas Negeri Elizabeth.

Keputusan berani ini turut dipengaruhi sosok Southgate yang melatih Timnas Inggris U-21 selama 2013-2016. Praktis semenjak ambil alih kepemimpinan tim dari Sam Allardyce yang tersangkut skandal pada 27 September 2016, Southgate memberi debut timnas bagi 17 pemain hanya dalam 18 pertandingan. Satu catatan tambahan, Inggris satu-satunya skuat yang berisi sepenuhnya pemain dari liga lokal.

Jadwal Inggris di Grup G:

19 Juni - vs Tunisia 01.00 WIB (Arena Volgogrod, Volgogrod)

24 Juni - vs Panama 19.00 WIB (Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod)

29 Juni - vs Belgia 01.00 WIB (Stadion Kaliningrad, Kaliningrad)

Tiada Italia yang juara empat kali ataupun Belanda yang tiga kali jadi peringkat kedua, membuat peluang salah satu dari keempat negara di atas semakin terbuka lebar untuk menambah perbendaharaan trofi. Naif juga seandainya menyingkirkan Belgia yang penuh bintang, Polandia yang berada di pot 1 pengundian, negara Nordic yang punya tiga perwakilan, atau bahkan negara Eropa lainnya yang tidak diperhitungkan sama sekali bisa buat kejutan.

Sembari mengikuti kiprah para pesepak bola bintang Eropa berlaga di Piala Dunia, tentu jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Gracias, merci, thank you and auf wiedersehen!

Baca juga artikel lanjutan berjudul "Vamos! Pernik Unik Negara Juara asal Amerika Selatan di Piala Dunia 2018" untuk mengetahui pernik unik tiga negara juara Piala Dunia asal Amerika Selatan, Brasil, Argentina, dan Uruguay. Pemisahan naskah dilakukan untuk menyesuaikan dengan maksimal jumlah 1.500 kata dalam kompetisi 'Jangan Nonton Bola Tanpa Nulis Blog'. Baca artikel kedua di sini. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun