Mohon tunggu...
Ony Setiawan
Ony Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - manusia biasa yang belajar menterjemahkan rasa menjadi huruf ber spasi

Corporate communication Officer "Bekerja keras lah tetapi harus selalu merasa cukup."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Incurable Disease

13 Desember 2022   16:10 Diperbarui: 13 Desember 2022   16:31 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: artstation.com

Banyak konsumen beberapa kali memesan bunga yang tidak dijual di tokonya, namun untuk bunga dandelion kasusnya nampak sedikit lain. Dandelion merupakan tanaman liar yang tumbuh ketika musim semi. Tentu saja karena sifatnya gulma, dandelion sangat kuat dalam segala kondisi sehingga tanaman ini akan tetap tumbuh dimana saja. Jikapun kau mencarinya hingga ke ujung dunia tetap tidak akan ada yang menjual bunga ini.

Bocah itu merengut tak suka. "Kenapa kau tidak menjualnya? Bukankah bunga dandelion dapat menyembuhkan segala penyakit dan memberikan kebahagiaan? Seharusnya banyak penjual bunga seperti mu menumbuhkan bunga ini untuk menolong orang lain yang sedang sakit!"

Sedikit tersentak karena bocah itu meninggikan intonasinya, tetapi sedetik kemudian si anak lelaki kembali merubah ekspresinya menjadi datar. Dia tidak suka berbicara panjang apalagi berdebat. Dan terdengar dari nada ucapan bocah di depannya seakan memancing untuk beradu mulut mengenai suatu permasalahan yang bahkan tidak bocah itu pahami.

"Karena dandelion bukanlah bunga namun hanyalah tanaman liar," kata anak lelaki.

Tetapi bocah tersebut semakin tidak terima. Lantas menurunkan tas ranselnya dan mencari keberadaan suatu barang sebelum memberikannya pada si anak lelaki.

Sebuah buku dongeng anak-anak berjudul 'Incurable Disease'.

Awalnya si anak lelaki tidak mamahami perlakuan salah satu pelanggannya itu, namun ketika dia membaca sekilas sinopsis dari buku itu barulah ia paham apa yang dimaksud oleh bocah tersebut.

Buku itu berisi cerita seorang putri malang yang terjangkit penyakit langka sehingga sulit ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Satu-satunya obat untuk menghilangkan penyakit sang putri adalah ekstrak bunga dandelion yang menurut cerita hanya bisa di dapatkan di daerah pegunungan.

"Kalau aku bisa mendapatkan bunga ini, maka aku bisa membuat ibu tersenyum lagi!" seru bocah itu dengan mata yang menunjukkan kobaran harapan.

Si anak lelaki menimang-nimang buku dongeng di tangannya sebelum bertanya, "Apakah ibumu sedang sakit? Kau bisa memberikannya bunga krisan sebagai harapan agar beliau lekas sembuh."

Hening sejenak sebelum si bocah menggeleng lemah. Tatapannya menyendu untuk sesaat. Terlihat amat rapuh bahkan lebih menyedihkan dari nenek si anak lelaki yang hanya bisa berbaring di kasur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun